Senin, 16/03/2015 14:08 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Perusahaan event organizer (EO) penyelenggara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, diduga memakai saham nominee arrangement (saham pinjam nama) yang dilarang undang-undang. Saham PT Amara Tujuh Perjuangan (ATP) itu diketahui atas nama karyawan biasa ketika yang bersangkutan masih di EO yang lama.
Dalam dokumen kepemilikan saham yang diperoleh mobilinanews dari seorang teman APM, disebutkan Deddy Lutfianto (jabatan direktur) memiliki 9.000 saham, PT Amara Pameran Internasional (badan hukum) memiliki 1.000 saham dan Ny Raudah Sukmawati, SE (komisaris) dengan saham kosong.
Salinan Akta No 2 No SK AHU-10.01580 Pendirian-PT. 2014 itu tertanggal 10 Februari 2014 dibuat dan disampaikan oleh notaris Sri Irmiati, SH, Mkn dengan modal awal disetor sebesar Rp 10 miliar. Berarti pula ketika mendaftarkan akte pendirian perusahaan itu, yang bersangkutan masih sebagai karyawan di EO yang lama.
Diduga, pemilik saham sebenarnya bukan yang bersangkutan. Dari informasi itu, pemilik sebenarnya saham dimaksud adalah orang penting mantan petinggi APM dan pejabat penting EO itu.
Jika ini benar, mengingatkan pada kasus serupa yang dilakukan Riefan Arvian, putra mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Syarief Hasan. Riefan menunjuk Hendra Saputra, karyawan bagian office boy sebagai direktur utama PT Imaji Media miliknya. Akibat perbuatannya, keduanya dijatuhi dijatuhi hukuman pidana. Hendra divonis 1 tahun, Riefan kena 6 tahun.
Dengan terkuaknya skandal ini, resiko terburuknya PT ATP tak bisa menggelar giias-2015/">GIIAS 2015 . Kabarnya dokumen dimaksud juga sudah beredar di kalangan APM. Mereka kini mulai mempertanyakan keabsahan EO yang ditunjuk karena saham nominee. Para APM tentunya ingin mengambil langkah aman supaya brand mereka tidak tersangkut masalah hukum.
"Saya tidak bisa berkomentar soal itu. Karena itu urusan Amara 7. Agak terlalu berspekulasi kalau saya harus berkomentar. Saya pikir, Amara 7 pasti akan berusaha menyelesaikan masalah sebaik mungkin," ujar Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing Strategy and Communication Division PT Nissan Motor Indonesia kepada mobilinanews di Jakarta, Senin (16/3).
Komentar cenderung hati-hati juga disampaikan Bagus Susanto. "Wah, saya pikir saya bukan orang yang tepat untuk memberikan komentar soal ini, " ujar Managing Director PT Ford Motor Indonesia itu.
GIIAS dengan menggandeng EO PT ATP telah melakukan deklarasi beberapa waktu. Rencananya, GIIAS akan dilangsungkan 20-30 Agustus 2015 di Indonesia Exibhition Convention, BSD, Tangerang Selatan.
Keyword : giias-2015