Apes! Masuk IMOS 2016, Kena 2X Bayar Parkir

Jum'at, 04/11/2016 12:30 WIB

motorinanews (Jakarta) - Pelaksanaan pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016 sukses menjadi tempat lahirnya motor-motor baru dan terbaik dari 5 merek yang tergabung dalam Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI). Bahkan Suzuki sendiri membuat kejutan dengan membuat world debut Suzuki GSX-S dan Suzuki GSX-R 150 di ajang ini.

Kawasaki yang kental dengan auro motor sport juga hadir dengan line up lengkap, termasuk keluarga baru di Ninja Series, New Kawasaki Ninja 650. Sementara itu, PT TVS Motor Company Indonesia memajang 6 model motor di IMOS 2016 dengan Akula 310 yang jadi model concept paling ditunggu-tunggu pecinta motor Tanah Air.
 
Honda yang sebagai pemimpin pasar roda dua di Indonesia mengusung tema "Be Unlimited" menghadirkan keragaman produk , teknologi, dan inovasi yang dimiliki. Dari merek besar lainnya, Yamaha dalam event IMOS 2016 kali ini terlihat lebih mengedepankan skuter otomatis (skutik) dengan menampilkan line up skutik terbaiknya seperti New Mio M3 AKS SSS, New Soul GT AKS SSS, Aerox 155, XMax, serta skutik tiga roda Tricity 155.
 
Namun sayangnya, event ini bukan tanpa cela, khususnya dari sisi venue event dan pelaksanaannya. Yup, IMOS 2016 yang berlangsung di JCC rasanya sudah sangat tidak menarik lagi. Amara Pameran Indonesia (API) selaku penyelenggara event seakan tidak mempersiapkan pameran ini dengan baik.

"Parkirnya gila! Udah kena parkir resmi dengan hitungan jam-jaman, masih harus bayar Rp.5000 lagi yang parkir liarnya dan gak mau kurang dari harga itu," keluh salah satu pengunjung yang hadir disana kepada motorinanews, Kamis (3/11).

motorinanews sendiri yang selama dua hari bertugas di lokasi juga merasakan hal yang sama. Parkir di JCC benar-benar tidak manusiawi. Mengapa pelaksana tidak berpikir untuk membuat kebijakan parkir terusan dengan harga tidak ngeberatin kantong dan hanya sekali bayar?

Masih bagus harga tiket masuk IMOS 2016 tidak terlalu mahal, cuma Rp 15.000 (Rabu, Kamis, Jumat) dan Rp 20.000 (Sabtu-Minggu). Kebayang kalau HTM-nya lebih dari itu, tentu masyarakat bakal mikir-mikir lagi mau masuk IMOS.

Cela kedua adalah mengenai pelaksanaan pameran yang dibarengi pameran lainnya. Seperti yang kita ketahui IMOS 2016 yang berlangsung 2-6 November 2016 barengan dengan pameran INDOCOMTECH. Tentu ini bikin konsentrasi pengunjung jadi terpecah.

Layaknya, pameran IMOS 2016 sebagai pameran sepedamotor terbaik dan terbesar di Indonesia berdiri sendiri. Jangan sampai ada kesan IMOS 2016 nebeng dan pengunjungnya lebih banyak dari yang beli tiket INDOCOMTECH.

“IMOS ini diadakan dua tahun sekali, tentunya ini ajang yang sangat bagus bagus dan kita harapkan sebagai tempat dimana semua produsen menampilkan teknologi dan produk baru. Indonesia sebagai negara produsen otomotif ketiga di dunia harus punya ajang komersil yang besar,” papar Dyonisius Beti, Vice President Director, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, menutup peluncuran rangkaian skutik Yamaha di pembukaan IMOS 2016 kemarin.

Kalau mengutip dari ucapan boss Yamaha Indonesia yang menyampaikan harapannya terhadap IMOS 2016, seharusnya API sudah mulai memikirkan hal ini.

So, dua tahun ke depan, masih kepikiran gelar IMOS di JCC? Masih kepikiran IMOS gandeng pameran lain yang beda bentuk? (Zie)

TERKINI
3.000 Lebih Konsumen Motor Honda Memilih Jadi Member Honda VIP Card Platinum Plus Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya IMI Pusat Menyurati Ketua IMI Nusa Tenggara Barat Terkait Pembatalan MXGP 2024 di Sumbawa dan Lombok, Ini Alasannya Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta