Kecelakaan MotoGP 2016 Naik : Cal Crutchlow, Marc Marquez Sering jatuh, Michelin dan Dorna Bersalah

Senin, 07/11/2016 23:19 WIB

mobilinanews (Valencia - Spanyol) – Marc Marquez dan Cal Crutchlow adalah pembalap MotoGP paling bersinar di musim 2016. Marquez juara dunia MotoGP 2016, Crutchlow joki tim satelit terbaik yang perolehan poinnya setara pembalap pabrikan. Tapi, mereka juga rider Kelas Para Raja yang paling sering alami kecelakaan, jatuh sepanjang tahun ini. Nasib yang dialami keduanya membuat keputusan Dorna, dan kemampuan Michelin dipertanyakan.

motogp00pertahun.jpg" style="border-style:solid; border-width:1px; height:548px; margin:2px; width:780px" />

Seperti diulas di motorsport.com, musim ini telah terjadi pemecahan rekor. Tapi catatan baik yang mencoreng Dorna selaku penyelenggara balapan motor prototipe. Pasalnya, sepanjang sejarahnya, baru kali ini balapan MotoGP terjadi lebih dari 1.000 kecelakaan. Persisnya ada 1011 kecelakaan! Padahal, musim 2016 masih sisakan seri terakhir di Valencia, 13 November nanti.

Dari 3 kelas balap motor prototipe, jumlah kecelakaan di Moto3 dan Moto2 lebih banyak dari MotoGP. Tapi, dibanding 2015, kecelakaan di Moto3 dan Moto2 berkurang. Sebaliknya, hingga seri XVII, kecelakaan di MotoGP malah bertambah 60 kejadian!

motogp02perkelas.jpg" style="border-style:solid; border-width:1px; float:right; height:533px; margin:2px; width:759px" />

Soal meningkatnya kecelakaan di kelas puncak MotoGP dituding karena kebijakan Dorna. Pertama, soal pemakaian perangkat elektronik dari Magneti Mirelli. Ini bikin tim-tim, termasuk tim pabrikan repot menyetel motor mereka. Akibatnya, Honda RC213, Yamaha YZR-M1, Ducati GP16, Suzuki GSX-RR dan Aprilia RS tidak konsisten.

Tapi, yang paling dituding sebagai biang meningkatnya jumlah kecelakaan MotoGP kebijakan Dorna menunjuk Michelin sebagai suplier tunggal ban di Kelas Para Raja. Michelin yang baru kembali jadi penyuplai ban MotoGP musim ini, tidak cepat beradaptasi dengan peningkatan teknologi dan kecepatan motor MotoGP.

Akibatnya, “Problem terbesar kami adalah ban. Ban membuat kami tidak percaya diri. Dan itu membuat kami kehilangan kendali pada motor,” komentar Jorge Lorenzo yang paling melempem nyalinya karena problem ban di YZR-M1.

motogp01perrider.jpg" style="border-style:solid; border-width:1px; float:left; height:421px; margin:2px; width:600px" />

Meski begitu, korban paling sering menderita kecelakaan justru dialami oleh pembalap yang memetik poin paling banyak dari tim satelit, Cal Cruthclow. Crutchlow mengalami 24 kali jatuh. Catatan buruknya sama dengan Jack Miller, sesama joki tim satelit Honda.

Yang menarik, Marc Marquez terhitung kerap mencium aspal. Joki Repsol Honda ini 16 kali jatuh sepanjang 17 seri musim 2016. Sama dengan Tito Rabat. “Tapi aku belajar banyak dari tiap kecelakaan. Dan itu juga yang membuatku makin kuat,” tegasnya.

Kata orang bijak, kecelakaan yang tidak membunuhmu, akan membuatmu tambah kuat! (Aries Susanto)

TERKINI
Sukses Gemilang! PEVS 2024 Jadi Tonggak Perkembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia Halal Bihalal Nissan Terrano Club Sumatera Barat, Diselingi Mini Adventure Offroad Bajaj Menggebrak Pasar dengan Peluncuran Pulsar NS400, Jadi Produk dengan Ukuran Terbesar Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya