mobilinanews (Valencia - Spanyol) - Emosi memang telah menjadi pembeda jelas antara sikap Valentino Rossi dan Marc Marquez di seri terakhir di Valencia, minggu (13/11) lalu. Sikap yang saling bertentangan dari Marquez dan Rossi karena Jorge Lorenzo.
Seperti yang diungkap oleh Lorenzo, MotoGP seri Valencia memang jadi ajang doi unjuk gigi. Ini rumahnya, Ini kandangnya, bisa dibilang, tiap jengkal aspal Valencia, sudah dihafal oleh pembalap berjuluk X-Fuera itu. Makanya, ketika Michelin tidak mampu membuat pembalap mencetak waktuterbaik di sirkuit manapun, hanya Lorenzo yang bisa membuat rekor di Valencia.
Oke, kembali ke emosi Rossi dan Marquez. Tampak sekali keduanya menyikapi beda ketiga Lorenzo terlepas usai 3 lap awal. Rossi terlihat sangat ngotot berusaha melewati Andrea Iannone.
Apesnya lagi, Ducati GP16 geberan Iannone terlalu kuat di trek lurus Valencia. Sehingga, “Iannone sangat sempurna Aku benar-benar dibuat letih. Aku seperti tidak berdaya. Ini akan hadi pekerjaan rumah besar untuk Yamaha,” ungkap Rossi
Toh Rossi terus mencoba hingga ban Michelinnya tak tahan. Dan itulah saatnya Marquez yang lebih bisa menahan diri ambil keputusan. Selama 5 lap ia hanya menonton Rossi berusaha melewati Iannone.
“Valentino dan Andrea sangat agresif. Tidak mungkin aku ikut terlibat dalam pertarungan mereka. Dan ketika aku melihat mereka sudah lepas, ini lah saatnya kau beraksi,” ujar sang Juara Dunia MotoGP 2016.
Pada akhirnya, sikap bisa menahan emosi yang membuat Marquez bisa finish kedua. “Setelah dua lap awal, aku melihat Jorge (Lorenzo, red) terlalu kuat. Aku hanya berusaha bertahan di belakang Valentino dan Andrea, sampai saatnya aku bisa ke depan mereka,” beber Marquez soal rahasianya.
Marquez juga sadar, bahwa ia tidak akan bisa membantu Repsol Honda dan Honda untuk merebut gelar juara dunia tim dan konstruktor. “Pada akhirnya, aku harus memilih. Dan aku memilih kembali merebutnya tahun depan,” ujar Marquez.
Buat Lorenzo, ini jadi bukti bahwa ia masih lebih baik dari Rossi, minimal di Valencia. Dan ini mempermudah jalan Lorenzo ke Ducati. Kepercayaan dirinya tetap tinggi.
“Semua begitu sempurna sejak hari pertama di Valencia. Aku berterima kasih pada Yamaha. Ini kemenangan untuk tim. Aku pergi dengan kepala tegak,” tutup Lorenzo.
Dan ini akan jadi pekerjaan rumah besar buat Yamaha. (Aries Susanto)
Berikut hasil lengkap MotoGP Valencia :