Mobilinanews (Serpong) - Tempat penyelenggaraan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 yang berlokasi di BSD City, Serpong pastinya menjadi kendala bagi peserta pameran, khususnya untuk area penginapan crew.
Tidak sedikit peserta pameran yang kesusahan mencari tempat sebagai base camp para staf yang menjaga pameran terlebih bagi tenant yang berasal dari luar kota. "Tahun lalu kami manfaatkan mess yang berlokasi di Jakarta, tapi tahun ini kami harus keluar biaya ekstra untuk penginapan karena lokasi GIIAS jauh dari mess," ujar salah satu peserta pameran asal Bandung.
Hal serupa juga menjadi catatan bagi peserta lainnya. Salah satunya dari kordinator Sales Promotion Girl (SPG) merek mobil Eropa. Tahun sebelumnya perusahaan "mobil rakyat" asal Jerman ini tidak mengalokasikan penginapan bagi SPG, namun tahun ini harus siapkan anggaran guna kebutuhan penginanpan SPG.
"SPG kami umumnya dari Jakarta, mereka meminta tambahan biaya untuk transportasi. Untuk menngetatkan anggaran, lebih baik kami sediakan tempat singgah. Walaupun sedikit lebih ekonomis namun tetap saja ada anggaran ekstra," papar sumber yang enggan disebutkan namanya kepada mobilinanews.
Bila memilih menggunakan hotel tentunya biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, karena itu banyak peserta yang memilih menyewa ruko disekitaran lokasi atau apartemen. Dan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, bisa mencapai puluhan juta rupiah. Hal ini dikarenakan, pemilik tempat paham kondisi kebutuhan tempat bagi peserta pameran, otomatis harga pun melambung deh.
Lantas seperti apa lokasi tinggal para peserta pameran? Tunggu ya liputannya.
Tidak sedikit peserta pameran yang kesusahan mencari tempat sebagai base camp para staf yang menjaga pameran terlebih bagi tenant yang berasal dari luar kota. "Tahun lalu kami manfaatkan mess yang berlokasi di Jakarta, tapi tahun ini kami harus keluar biaya ekstra untuk penginapan karena lokasi GIIAS jauh dari mess," ujar salah satu peserta pameran asal Bandung.
Hal serupa juga menjadi catatan bagi peserta lainnya. Salah satunya dari kordinator Sales Promotion Girl (SPG) merek mobil Eropa. Tahun sebelumnya perusahaan "mobil rakyat" asal Jerman ini tidak mengalokasikan penginapan bagi SPG, namun tahun ini harus siapkan anggaran guna kebutuhan penginanpan SPG.
"SPG kami umumnya dari Jakarta, mereka meminta tambahan biaya untuk transportasi. Untuk menngetatkan anggaran, lebih baik kami sediakan tempat singgah. Walaupun sedikit lebih ekonomis namun tetap saja ada anggaran ekstra," papar sumber yang enggan disebutkan namanya kepada mobilinanews.
Bila memilih menggunakan hotel tentunya biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, karena itu banyak peserta yang memilih menyewa ruko disekitaran lokasi atau apartemen. Dan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, bisa mencapai puluhan juta rupiah. Hal ini dikarenakan, pemilik tempat paham kondisi kebutuhan tempat bagi peserta pameran, otomatis harga pun melambung deh.
Lantas seperti apa lokasi tinggal para peserta pameran? Tunggu ya liputannya.