mobilinanews (Jakarta) – Namun menurut seorang sales sebuah dealer Agen Pemegang Merek (APM) Jepang yang kini pindah jadi sales produk Eropa menyebut, ada beberapa modus yang lebih dahsyat menyangkut SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) bodong.
“Yakni pertama, SPK tanpa nama. Lalu dicancel setelah pameran. Kedua, SPK pinjam nama. Bayar uang tanda jadi Rp 5 juta. Setelah pameran cancel, uang kembali,” ujar sales yang tidak mau disebut namanya itu.
Lalu yang ketiga, SPK yang terjadi di dealer diakui pencatatannya terjadi di pameran.
“Fenomena ini sudah terjadi bertahun-tahun dan everybody knows. Tapi tahun ini pameran yang di sono (tak mau nama pamerannya disebutkan), mark upnya gila-gilaan. Tujuannya sebenarnya hanya menipu diri sendiri dan prinsipal. Dan ini sebenarnya semua APM pasti tahu kok,” ungkapnya.
Eit jangan lupa, ada petugas pajak mengintai loh. (Bersambung)