mobilinanews (Italia) - High speed, high risks. Begitulah karakter Sirkuit Mugello di mata para driver F1. Buktinya hanya 12 pembalap yang capai finish pada GP Tuscany, Italia, Minggu, 13 September 2020.
Trek ini biasanya digunakan reguler oleh GP Italia di MotoGP. Baru kali ini dipakai balap F1 meski pemiliknya adalah Ferrari.
Ada 15 tikungan dan semuanya bisa dilibas dengan kecepatan tinggi. Karena itu resikonya pun tinggi. Seperti dibilang Lewis Hamilton sebelumnya, sepanjang lap Mugello dominan pakai gigi 4 ke atas. Bayangkan speed-nya jika di tikungan saja mainkan gigi 4.
Tak heran kalau ada kecelakaan langsung fatal akibatnya. Di awal saja sudah terjadi tubrukan beruntun, membuat balapan terhenti sementara.
Tak lama setelah restart, kecelakaan parah lainnya dialami Lance Stroll. Red flag kembali berkibar tanda balap berhenti sementara. Ini kejadian langka. Dua kali red flag terakhir terjadi di GP Brasil 2016.
"Benar-benar berat. Kami seperti tiga kali start balapan dalam sehari," komentar Hamilton yang meraih kemenangan ke-90-nya di ranah F1.
Meski berat secara fisik, skill maupun performa mobil, driver Mercedes itu mengakui menikmati jalannya balapan yang menegangkan.
Hamilton raih kemenangan jauh lebih berat dari sebelumnya, tak lain karena harus fokus maksimal di setiap detiknya.
"Ini salah satu balapan paling gila yang saya jalani," tandasnya.
Raih poin maksimal menjadikan Hamilton kian kokoh di klsemen dengan total poin 190. Tinggalkan rekan setimnya, Valtteri Bottas yang punya poin 135.
Max Verstappen (Red Bull) yang selama ini masih disebut-sebut sebagai rival, jadi salah satu korban DNF di Mugello. Poinnya mandek di angka 110.
Maka dengan demikian peluang Hamilton raih gelar ke-7 musim ini semakin besar meski masih tersisa 8 seri balap di depan. (rnp)