mobilinanews (Rusia) - Minggu (27-9-2020) usai GP Rusia di Sirkuit Sochi, Sebastian Vettel sudah membayangkan sebuah momen menyedihkan.
Ia akan kembali jadi saksi bagaimana Lewis Hamilton menyamai dan kemudian mematahkan satu demi satu rekor milik Michael Schumacher.
"Schumi seorang pahlawan buatku, idola sejak masa kanak-kanak. Menyedihkan melihat rekor-rekor miliknya yang tadinya dianggap tak mungkin dikejar kini berubah," kata Vettel yang menyimpan foto-foto kecilnya bersama Schumi dan di awal karirnya sempat dinobatkan sebagai penerus Schumi di F1.
Schumi meraih kemenangan ke-91 (terakhir) di kancah F1 saat main di GP China 2006. Saat itu banyak yang memprediksi akan menjadi rekor abadi karena nyaris mustahil diuber driver lain.
Tapi, pada race GP Rusia pekan ini, rekor itu sangat mungkin disamakan Hamilton. Maklum saja, ia masih dominan musim ini dan juga dominan di Si Sirkuit Sochi. Driver Mercedes itu menang 4 kali dalam 6 musim balap di Sochi.
Usai Sochi, maka tinggal menunggu waktu kapan dan di mana Hamilton mematahkan rekor Schumi. Seperti rekor lain, pole position dan jumlah podium, yang sebelumnya milik Schumi kini ia perbaiki dengan rekor baru.
Meski sedih rekor pahlawannya digebuki Hamilton satu demi satu, Vettel pun mengaku Hamilton pantas meraih itu semua. Ia tahu betapa keras perjuangan pesaingnya itu meraih apa yang didapat saat ini.
"Di satu sisi saya sedih. Tapi, di sisi lain saya mengapresiasi pencapaian Lewis. Ia pantas mendapatkan semua ini," katanya.
Sebagai sesama driver Jerman, tadinya publik berharap Vettel yang akan mengikuti jejak Schumi untuk mencetak rekor-demi rekor di F1. Vettel sudah jadi peraih gelar juara dunia termuda F1 dengan koleksi 4 trofi dunia bersama tim Red Bull.
Pindah ke Ferrari, ia diprediksi bisa ikuti jejak Schumi untuk membuat rekor-rekor lainnya, termasuk mengejar 7 gelar milik Schumi. Lima di antaranya diraih Schumi bersama The Prancing Horse.
Sayangnya, 6 tahun di Ferrari, tak satu gelar pun bertambah. Penggunaan mesin hybrid di F1 ternyata cuma menguatkan tim Mercedes hingga saat ini. Setelah out dari Ferrari, musim depan Vettel membesut mesin Mercedes lewat tim Aston Martin.
Masihkah ia menyimpan obsesi mengejar rekor hero-nya?
"Saya masih terlalu jauh, saya tak tahu kemungkinannya. Tapi, apa yang terjadi saat ini menjadi cermin bahwa apa yang tadinya dianggap impossible ternyata bisa disamakan atau dilampaui orang lain," katanya. (rnp)