mobilinanews (Spanyol) - Tak ada lap times dan data teknis apapun dari penampilan perdana Fernando Alonso di kokpit Renault RS20. Yang ada adalah rasa kagok di bagian awal.
Maklum, tes di sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, itu adalah kali pertama Alonso setelah keluar dari F1 di akhir musim 2018. Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir ia balapan di LeMans, Indianapolis dan Rally Dakar yang jelas sangat bertolak belakang dengan jet darat F1.
"Saya harus beradaptasi lagi. Untungnya bisa cepat karena 18 tahun di F1. Beda saat memulai event yang benar-benar baru macam Dakar lalu," kata driver flamboyan Spanyol itu yang kudu belajar ulang soal braking points, cornering speed dan sebagainya.
Untuk saat ini, katanya, ia dikalahkan oleh Renault RS 20 karena tak bisa memaksimalkan semua kelebihan mobil itu. Tapi, ia yakin itu hanya soal waktu dan tak butuh proses panjang.
Ia memang belum sepenuhnya siap dalam tes ini. Posisi duduknya di dalam kokpit belum disesuaikan, begitu lula posisi pedal dan kemudi yang tentu sangat berpengaruh saat mengarungi tes sepanjang 100 km. Belum lagi persyaratan lain.
"Antara lain soal fisik, Anda harus punya kekuatan fisik standard F1. Mulai dari leher sampai bagian tubuh paling bawah."
Secara umum Alonso menyebut besutannya punya potensi bersaing tahun depan karena basis regulasi teknis F1 tak banyak berubah.
"Masih banyak ruang yang bisa dikembangkan. Saya optimistis tahun depan punya tim yang hebat bersama orang-orang terlatih dalam tim. Saat ini kami sudah punya bahan untuk optimis di 2021," tegasnya.
Ya, dalam beberapa race terakhir performa Renault memang menanjak. Baik di sesi kualifikasi maupun raceday. Terakhir di GP Eifel beberapa hari lalu, Daniel Ricciardo sukses naik podium bersama Lewis Hamilton dan Max Verstappen. Itu adalah podium perdana Renault tahun ini. Dan, itu adalah salah satu bahan yang disebut Alonso. (rnp)