mobilinanews (Italia) - CEO Aprilia Massimo Rivola bilang tetap percaya dan mendukung Andrea Iannone.
Tapi, hukuman 4 tahun yang diterima pembalapnya itu akibat doping membuat langkah strategis tim harus diambil secepatnya. Dengan kata halus, itu adalah ucapan berpisah buat Iannone.
Setahun penuh Aprilia mendukung Iannone di dalam sidang FIM, Pengadilan Olahraga maupun sidang Dewan Anti Doping Dunia.
Tapi, para pengacara mahal yang disewa ternyata tak mampu membuktikan kalau Iannone hanya terkontaminasi makanan daging yng mengandung unsur doping.
"Itu sebuah perjalanan panjang yang merusak banyak rencana Aprilia. Kami tak menyesal membela Andrea. Tapi, saat ini kami harus mencari solusi ttingkat tinggi untuuk proses ke depan," kata Rivola.
Hari ini sudah ttersiarr kabarr kalau Aprilia tengah membidik rider Moto2 Marco Bezzecchi masuk line up Aprrilia 2021 di kelas primer. Sebelumnya ada nama lain macam Cal Cutchlow, Jorge Lorenzo dan Lorenzo Savadori.
Iannone sendiri hanya mengomentari kasusnya lewat media sosial.
Hukuman awal dari FIM 18 bulan yang kemudian ditambah jadi 4 tahun oleh WADA sebagai dewan tertinggi dunia soal doping, disebut Iannone sebagai ketidakadilan paling buruk yang bisa ia bayangkan.
Cinta besarnya di ajang balap motor dirampok oleh hakim.
`"Saat ini saya sedang menderita pada tingkat tertinggi yang bisa saya rasakan. Tapi, siapa pun yang mencoba hancurkan hidupku akan segera mengerti betapa kuat hati yang aku miliki," tulis Iannone yang menyebut tuduhan kepadanya tidak disertai dasar yang kuat.
"Sebuah kalimat bisa mengubah sebuah kejadian, tapi tidak akan mengubah sikap seorang PRIA," imbuhnya.
Kalimat terakhir itu merujuk kepada nasib Iannone yang tak hanya terlarang ikut balap resmi hingga akhir 2023, tapi juga jelas mengganggu kehidupan pribadinya.
Tapi, sebagai seorang lelaki, katanya, ia tak akan pernah putus asa untuk melanjutkan cintanya di atas motor balap.
Asal jangan balap liar ya, masbro! (rnp)