mobilinanews (Jerman) - Baru seumur jagung, kompetisi balap mobil listrik Formula E sudah harus kehilangan dua kontestan elit - Audi dan BMW. Kedua pabrikan Jerman itu sudah pastikan ogah ikut kompetisi 2021.
Audi lebih dulu mengumumkan undur diri pada Minggu lalu. BMW ikut pamit usai tes pra musim FE di Valencia, Spanyol, Rabu (2 Desember 2020).
Sebelumnya, kedua pabrikan ini juga sudah nyatakan mundur dari ajang balap turing DTM meski tetap bersedia menyokong tim-tim independen.
Buat komunitas motorsport Jerman, ini semacam petaka pada masa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Yang memukul telak industri dan otomotif dunia.
Saat hampir bersamaan, VW juga umumkan mundur dari seluruh kegiatan motorsport-nya dan mengalihkan SDM-nya ke divisi berbeda.
Tak disebutkan apakah efek pandemi ini yang bikin Audi dan BMW pamitan dari gelanggang Formula E yang baru 6 musim dihelat. Yang jelas dalam pernyataan tertulisnya BMW mengatakan kalau apa yang mereka incar di FE sudah didapatkan.
Selama ini, kata mereka, BMW menggunakan FE sebagai laboratarrium teknologi untuk mentransfer teknologi di balap ke mobil-mobil produksi jalan raya. Dan, itu sudah berjalan dengan baik.
"Para insinyur yang mengembangkan drivetrains produksi mobil listrik juga menangani drivetrains di versi mobil balap. Contoh sukses transfer teknologi ini adalah temuan baru kami di bidang manajemen dan efisiensi energi, perangkat lunak daya elektrik balap ke mobil produksi, dan peningkatan kepadatan daya e-motor," tulis BMW.
Hal senada diapungkan Audi, bahwa sudah tak ada lagi riset pengembangan yang mereka butuhkan di FE. Audi malah dikabarkan akan fokus pada pengembangan mobil-mobil hybridnya.
Tak dijelasskan juga apakah gerakan mundur Audi dan BMW terkait dengan regulasi FE yang akan meluncurkan generasi ketiga mobil FE pada musim 2022 dengan teknologi pengisian baterei yang berbeda. Regulasi baru yang hingga saat ini baru disetujui oleh tim Mahindra.
Bisa jadi promotor FE tak terpengaruh dengan hengkangnya Audi dan BMW. Pasalnya, ada beberapa tim yang ingin masuk FE. Rumor menyebut kalau slot yang ditinggalkan Audi dan BMW akan diisi pabrikan Korea, KIA dan Hyundai.
Oh iya, kalender FE musim depan juga masih banyak ketidakpastian. Baru seri 1 hingga 4 yang terjadwal. masing-masing 2 race di Santiago, Chile, dan dua lainnya di Diriyah, Arab Saudi.
Promotor penyelenggara janji akan memperbaharui jadwal pada awal tahun 2021 sembari mencari tuan rumah yang punya minat dan mampu jadi penyelenggara.
Bagaimana Jakarta, masihkah? (rrnp)