mobilinanews (Austria) - 2020 menjadi musim panen tim KTM di serial balap MotoGP. Baru tahun ini pabrikan top Austria itu merasakan yang namanya juara, podium atau pole postion setelah 5 tahun hanya jadi pelengkap kejuaraan. Semuanya tak lepas karena sentuhan dingin Dani Pedrosa.
Sejak Pedrosa didapuk KTM jadi test and development rider jelang 2019, banyak pihak mengakui sentuhannya mebawa perubahan besar pada performa RC16 milik KTM. Semua pembalap KTM, baik di pabrikan maupun satelit mengakui itu.
Faktanya adalah tiga kemenangan, 8 podium, satu pole position. Prestasi yang baru dirasakan KTM sejak main di kelas MotoGP mulai 2016.
Sangat wajar kalau durasi kontrak eks pembalap Repsol Honda itu diperpanjang. Ikut juga diperpanjang kontrak tester satunya, Mika Kallio, yang menjadi tester sejak KTM masuk MotoGP.
Meski jadi faktor kunci sukses KTM, Pedrosa tak lantas jumawa. Tetap merendah dan tak banyak cakap seperti saat aktif di MotoGP dan jadi musuh berat Jorge Lorenzo.
"KTM sangat ingin terus berkembang. Saya senang terus bekerja dan membantu pembalap mereka mencapai tujuan yang lebih besar," kata tester asal Spanyol itu.
Tujuan besar yang disebut Pedrosa adalah target serius pada 2021 untuk bersaing di level atas kelas primer. Itu yang dipancang manajemen Red Bull KTM untuk meningkatkan proyek tahun depan. CEO KTM Red Bull Pit Beirer yang dengungkan itu sekaligus memotivasi seluruh anggota skuadnya.
Sebuah target yang realistis. Semua yang dimiliki KTM musim ini sudah cukup jadi modal.awal yang diperlukan untuk bertarung di puncak. Tinggal bagaimana sentuhan lanjutan Pedrosa berikutnya. (rnp)