mobilinanews (Inggris) - Dilahirkan Ferrari, siapa yang menduga kalau pada akhirnya justru tim pesaing, Red Bull, yang memanfaatkan bakat besar Sergio Perez.
Tak perlu lama menunggu tanggapan Perez usai diumumkan resmi sebagai pembalap tim Red Bull musim depan. Tim papan atas yang diyakini bisa melambungkan nama driver Meksiko itu pada tahun depan.
"Ini momen yang sangat membanggakan. Bergabung dalam tim yang bisa bersaing dalam kejuaraan adalah harapan saya sejak masuk F1," kata Checo, nama panggilan pembalap yang di masa mudanya adalah binaan Ferrari di Ferrari Driver Academy hingga 2012.
Karena titipan Ferrari juga Checo bisa masuk F1 lewat tim Sauber (sekarang Alfa Romeo) pada musim 2011-2012.
Pada 2013 ia diambil McLaren tapi hanya bertahan semusim.
Sejak 2014 ia gabung dengan Force India hingga akhir 2020 meski tim sudah berubah nama jadi Racing Point.
Sebenarnya Checo punya kontrak hingga 2022. Hanya saja kontrak diputus karena pemilik tim (Lawrence Stroll) ingin menarik Sebastian Vettel setelah putus dengan Ferrari.
Nasib Checo terkatung-katung tanpa tim di musim 2021 sampai akhirnya Red Bull mengumumkannya pada Jumat (18/12) sebagai pendamping Max Veratappen tahun depan.
"Musim depan saya masuk grid dengan livery sama dengan Max. Red Bull adalah tim yang memiliki mentalitas memburu kemenangan seperti yang saya miliki. Saya akan fokus. Saya tahu berada dalam tim ini untuk membantu tim memperjuangkan gelar," ucap Checo yang menduduki peringkat ke-4 kejuaraan F1 2020 di bawah Lewis Hamilton, Valtteri Bottas dan Verstappen meski sempat kehilangan dua race di Inggris karena terpapar Covid-19.
Saat namanya masuk kandidat di Red Bull, banyak tokoh F1 yang berharap Checo akan mendapatkan kursi itu. Termasuk Ross Brawn (bos F1) maupun Lawrence Stroll selaku mantan bos Perez.
Buat kedua tokoh ini, seperti halnya komentar beberapa pembalap seperti Vettel dan Carlos Sainz Jr, F1 akan kehilangan gregetnya jika pembalap macam Perez tak dapat tempat di musim 2021.
Sekarang Perez sudah pastikan dapat kursi itu. Bukan ia saja yang bangga, tapi juga Meksiko yang rakyatnya turun bersorak-sorai usai kemenangan Perez di GP Sakhir lalu. (rnp)