mobilinanews (Makassar) - Akhirnya Sadikin Aksa buka-bukaan kenapa akhirnya "menyerah" dan mendukung Bamsoet (Bambang Soesatyo, Ketua MPR-RI) sebagai Ketua Umum IMI Pusat periode 2020-2024.
"Sebab di tangan Bamsoet, saya melihat IMI akan lebih maju lagi. Maka ketika Bamsoet menyampaikan ingin maju, saya langsung menyatakan mendukung beliau," kata Ikin - sapaan karibnya - di malam ramah tamah Bamsoet dengan para Ketua Umum IMI Provinsi di Novotel Makassar Grand Shayla Center, Sabtu (19/12/2020) malam.
Itu alasan yang mendasari Ikin tidak melanjutkan proses pencalonannya. Tentu, mundurnya salah satu putra terbaik asal Makassar, Sulawesi Selatan ini tidak salaman kosong.
Pasalnya, Ketua Umum IMI Pusat periode 2016-2020 itu telah melakukan deklarasi pertama dengan mengumpulkan seluruh Ketua IMI Provinsi se-Indonesia di Bali, awal Oktober 2020 lalu.
Sebagai incumbent, diperkirakan ada belasan IMI Provinsi dari total 34 yang loyal kepadanya.
"Saya tidak pernah bermimpi bisa menjadi Ketua Umum IMI Pusat, 5 tahun terakhir (biasanya Ketua Umum IMI Pusat hanya 4 tahun). Karena saya berangkat hanya sebagai pereli dan Ketua IMI Provinsi Sulawesi Selatan di daerah," tuturnya.
Namun, ia mengaku bersyukur diajak oleh Komjen Pol Nanan Soekarna ketika menjadi Ketua Umum IMI Pusat periode 2012-2016 sebagai Wakil Ketua Umum.
"Saya banyak ditugasi Pak Nanan, untuk mengembangkan hubungan international ke FIA dan FIM. Dari situ, saya tahu bahwa kita masih banyak ketinggalan dengan negara-negara lainnya," lanjut Ikin.
Maka selama 5 tahun, pihaknya selalu melakukan Munaslub IMI untuk terus menyempurnakan struktur dan regulasi yang sesuai dengan FIA dan FIM.
"Meski telah 5 kali Munaslub kami lakukan, namun AD/ART IMI belum sempurna. Namun hampir sempurna. Maka itu, mudah-mudahan di bawah kepemimpinan Bamsoet, menjadi sempurna," terang bos PT Bosowa Group itu.
Terakhir, Ikin menyampaikan kepada Bamsoet bahwa dirinya siap membantu Bamsoet untuk lebih memajukan IMI pada periode 4 tahun ke depan. (bs)