mobilinanews (Swiss) - Kalau Yuki Tsunoda tak sabar tampil di grid F1 untuk melawan Max Verstappen, Lewis Hamilton dan Fernando Alonso maka lain halnya dengan Mick Schumacher. Ia justru memburu kesempatan head to head dengan driver sesama Jerman, Sebastian Vettel.
Sebagai anggota Ferrari Driver Academy, Schumacher tentu sering bertemu Vettel. Tapi, jauh sebelum itu ia mengaku sudah mengenal Vettel secara dekat.
Setelah ayahnya, Michael Schumacher, Vettel adalah pembalap top Jerman berikutnya dengan koleksi 4 gelar juara F1. Itu membuat Schumacher kecil memgaguminya. Apalagi karena Vettel juga terbilang dekat dengan ayahnya.
"Saat memulai kompetisi resmi Maret mendatang, itu akan menjadi momen mengharukan sekaligus membanggakan. Tapi, saya ingin tetap fokus pada tujuan saya di F1, pada balapan saya dan pekerjaan dengan tim," kata Schumacher.
Tentu saja ia ingin lakoni debutnya dengan baik. Parameter awalnya sederhana: tak kalah dari ruki lainnya. Dua ruki lain adalah rekan setimnya di Haas, Nikita Mazepin, dan satunya adalah Tsunoda di tim AlphaTauri.
Selain duel dengan musuhnya di F2 itu (Tsunoda peringkat 3 dan Mazepin peringkat 5 di F2 2020), ada satu duel yang diharapkan Schumacher.
"Ini terbilang lucu. Tadinya saya tak terpikir sama sekali bisa balapan satu lintasan dengan Sebastian. Faktanya nanti kami berpacu satu sama lain. Saya tadinya tak berharap melawannya, tapi sekarang saya sangat menantikannya. Mungkin nanti ada kesempatan head to head meskipun hanya sebentar," katanya.
Ia mengaku banyak mengenal pembalap sejak dari zaman gokart. Tapi, yang paling lama ia kenal dan paling sering diajak bicara adalah Vettel.
Di sisi lain Vettel merasa Schumi (panggilan Michael Schumacher) adalah mentornya. Eks pembalap Red Bull dan Ferrari yang tahun depan perkuat tim Aston Martin ini senang dengan kehadiran putra Schumi di grid F1. Ia pun pernah berucap akan selalu punya waktu untuk membantu dan mendukung juniornya yang beda generasi itu.
Nah, bisa dibayangkan kalau keduanya punya kesempatan fight di lintasan F1? Adakah istilah mengalah? (rnp)