mobilinanews (Inggris) - Sempat jadi kontroversi, akhirnya pemerintah Inggris tetapkan Lewis Hamilton jadi ksatria negara berkat reputasinya di kancah F1.
Anugerah itu diberikan dalam tradisi yang selalu dilakukan saat pergantian tahun.
Usul pemberian gelar Sir pada pembalap tim Mercedes itu muncul saat ia sukses meraih gelar dunia ke-7 pada GP Turki silam sekaligus menyamai rekor fantastis milik Michael Schumacher.
Selain mendukung, banyak juga warga Inggris yang keberatan Hamilton diberi gelar Sir dengan segenap nilai lebihnya.
Mereka meragukan nasionalisme Hamilton yang sudah belasan tahun meninggalkan Inggris dan menetap di Swiss dan Monaco. Itu dianggap sebagai upaya Hamilton menghindari pajak penghasilan di negaranya sendiri.
Hamilton membantah anggapan itu. Ia mengaku bangga setiap kali mengibarkan bendera Inggris di negara lain. Ia juga menyebut kepindahan ke Monaco semata untuk kemudahan saat ikut kompetisi dan tak ada kaitannya dengan pajak.
Ternyata saat ditelisik lebih dalam, Hamilton rupanya masuk dalam daftar 5.000 pembayar pajak terbesar di Inggris.
Fakta itu membuat banyak pihak mendukungnya diberi gelar Sir, termasuk dari sebuah kumpulan pengacara.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pun sempat turun tangan dan memberikan restunya.
Hamilton menjadi pembalap keempat penerima gelar Sir setelah Sir Jack Brabham, Sir Stirling Moss dan Sir Jackie Stewart. Bedanya Hamilton terima gelar saat masih aktif mengaspal.
Para pembalap Inggris macam Martin Brundle dan Damon Hill bilang Hamilton memang sangat pantas dapat gelar itu. (rnp)