mobilinanews (Italia) - Pemimpin Proyek Suzuki MotoGP Shinichi Sahara mengaku sangat terkejut dengan kepergian Davide Brivio dari timnya. Justru hanya 2 bulan setelah sukses bersejarah Suzuki meraih double crown di MotoGP, juara dunia pembalap dan tim.
Itu berarti sekaligus konfirmasi kalau Brivio memang akan hengkang dari Suzuki dengan tujuan grid F1 bersama tim Alpine. Pria Italia itu akan jadi salah satu petinggi tim yang tahun ini diperkuat kembalinya Fernando Alonso ke trek F1.
"Rasanya seperti ada bagian tubuh saya yang terlepas," komentar Sahara menggambarkan perasaannya ditinggal Brivio, rekan duetnya membangun kekuatan baru Suzuki di MotoGP sejak 2015.
"Aku selalu berdiskusi dengannya bagaimana mengembangkan tim dan motor. Musim 2020 kami meraih hasil fantastis meskipun kondisi sulit di tengah pandemi Covid-19. Padahal tahun 2021 menjadi musim yang sangat penting bagi kami menjaga momentum. Benar-benar mengejutkan ia pergi."
Secara resmi belum ada pengumuman dari Suzuki maupun Alpine F1 soal Brivio. Tapi, ungkapan hati Sahara menjadi indikator kalau kepergian Brivio mencari tantangan baru ke grid F1 memang benar adanya.
"Sekarang kami harus mencari cara terbaik untuk menutupi rasa kehilangan aas kepergiannya," imbuhnya.
Calon pengganti Brivio disebut-sebut adalah Livio Suppo, mantan manajer tim Ducati dan Honda. Pria Italia ini juga sudah mendengar isu tersebut.
"Saya memang rindu dengan MotoGP. Kalau Suzuki memanggil saya akan dengarkan," kata Suppo yang berpengalaman meng-handle jagoan macam Casey Stoner dan Marc Marquez. (rnp)