mobilinanews (Arab Saudi) - Jatah libur pada Sabtu (9-1-2021) tak berarti leha-leha buat peserta Rally Dakar 2021 di Arab Saudi. Saatnya bongkar pasang kendaraan. Dan, saatnya juga mengeluh.
Ya, hari ini banyak kesempatan kontestan bertemu dan berbicara dengan media. Tak pelak lagi keluhan terbanyak terjadi pada sistem navigasi yang kali ini diberlakukan. Road map tradisional dalam bentuk cetak yang di Indonesia akrab disebut tulip, kini diganti dengan sistem digital.
Gilanya, road map dibagikan hanya 15 menit sebelum start di Special Stage (SS) membuat navigator tak punya banyak waktu untuk mempelajari.
Akibatnya hampir di setiap SS ada yang tersesat. Juara bertahan Carlos Sainz, misalnya, pernah tersasar sangat jauh sampai pada titik navigatornya tak lagi tahu di mana mereka berada. Akhirnya balik arah mengikuti jejak mobil sendiri sampai lokasi awal tersesat. Itu yang membuatnya kini tertinggal telak 40-an menit di klasemen sementara.
"Baru kali ini saya lihat yang tersesat sebanyak ini," kata 3 kali juara Dakar itu.
Keluhan sama diapungkan peraih 9 gelar juara dunia WRC Sebastien Loeb. Di atas mobil produksi perdana Prodrive, BRX Hunter, Loeb tak ingin mengkritisi terobosan panitia yang mengubah road book menjadi perangkat elektronik dalam bentuk iPad.
"Ada saat kami tak lagi temukan jalan dan kami tak tahu harus berbuat apa karena perangkatnya error. Perubahan ini menurut saya bukan lagi tantangan buat driver, tapi buat navigator yang harus ekstra keras. Saya hanya lakukan apa yang diperintahkan. Ini bedanya Dakar kali ini," sembur Loeb yang dalam 6 SS awal tak pernah tembus posisi 5 Besar.
Komentar beda datang dari navigator Nasser Al-Atriyah (Toyota Gazoo Racing), Mathiu Baumel. Menurutnya itu hanya soal adaptasi dengan sistem iPad. Maka siapa yang lebih cepat adaptasinya maka akan lebih diuntungkan.
Ia berkisah beberapa kali mengangkat tangannya sebagai tanda agar Al-Attiyah menurunkan kecepatan mobil. Agar ia bisa lebih teliti membaca petunjuk yang kadang tak jelas.
Setelah itu ia kasih kode lagi sebagai tanda driver-nya boleh kencang kembali. Itu hanya soal bagaimana navigator memahami panduan dan bagaimana mentransfernya kepada driver.
"Prinsip saya lebih baik kehilangan sedikit waktu daripada tersesat," katanya.
SS7 akan berlangsung Minggu 10 Januari 2020. Menempuh jarak total 773 km yang 453 km di antaranya menjadi SS. Antara lain rute sekitar 100 km di pegunungan pasir, naik dan turun curam. (rnp)