mobilinanews (Jakarta) - Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai sebuah organisasi, tidak hanya memiliki program memajukan industri dan olahraga otomotif.
Melainkan juga memberikan pelatihan safety and defensive driving kepada berbagai institusi, seperti Polri, TNI, BIN, BNPT, BNN, KPK hingga Paspampres, yang melakukan pengawalan VIP hingga VVIP.
IMI memiliki program kerja training of trainer (ToT) kepada personil Polri, BIN dan TNI yang terlibat dalam pengawalan VIP hingga VVIP. Sehingga skill mereka dalam safety and defensive driving selalu meningkat.
Mengingat teknologi kendaraan, baik dalam roda empat maupun roda dua, setiap waktu selalu ada pembaruan. Dari mulai teknik clutching (penggunaan kopling), weight-shifting (penggunaan berat kendaraan) hingga braking (penggunaan rem).
"Para pembalap kebanggaan Indonesia, seperti Ananda Mikola, Moreno Soeprapto, Rifat Sungkar dan para pembalap senior lainnya yang telah memiliki lisensi internasional, akan menjadi pelatih dalam ToT tersebut," ujar Bamsoet selaku Ketua Umum IMI Pusat.
Sehingga, lanjut Bamsoet yang juga Ketua MPR RI, para pengawal VIP dan VVIP bisa mengambil langsung ilmu dari pembalap kebanggaan Indonesia, yang sudah terbukti memiliki kemampuan lebih dalam mengemudikan kendaraan.
Dari mulai bermanuver, mengintai, escape, hingga menghindari kecelakaan di tengah situasi jalan yang sedang tak terkendali. (bs)