mobilinanews (Spanyol) - Bukan hanya Alex Rins. Si juara dunia Joan Mir pun menjerit soal speed GSX-RR yang buruk di sesi kualifikasi. Sebagai juara dunia 2020, ia justru bikin rekor unik. Satu-satunya juara dunia yang tak pernah raih pole position.
Ia malah tak pernah raih posisi start front row atau 3 Besar. Hasil terbaiknya adalah P4 dan terburuk 20 dalam 14 race. Itu membuatnya rata-rata menempati start urutan 10 tahun lalu.
Sejak era MotoGP pada 2002 ini kali pertama juara dunia tanpa pole positon dalam perjuangannya. Rekor terburuk sebelumnya milik Nicky Hayden (Honda, 2006) dengan hanya sekali pole dalam 17 race dengan hasl QTT rata-rata P5. Terburuk berikutnya adalah Valentino Rossi (Yamaha, 2008) dengan 2 pole dan rata-rata urutan kualifikasi 4.
Tabel yang dibuat crash.net di atas menunjukkan jumlah pole terbanyak yang diraih juara dunia MotoGP adalah 13. Itu milik Marc Marquez (Honda) pada 2014. Seanjutnya, 12, dicetak Casey Stoner (Honda) pada 2011.
Sebaliknya pada saat raceday. Rins dan Mir rata-rata finish melampaui posisi start-nya. Mir, misalnya, rata-rata finis di urutan 6.
Wajar kalau kedua joki muda Suzuki minta timnya berbenah soal waktu kualifikasi agar lebih mantap di musim 2021.
"Betul, satu hal yang harus kami tingkatkan ke 2021 adalah hasil kualifikasi. Tapi, prioritas selalu pada hasil balapan. Bukan hasil kualifikasi," tegas pemimpin proyek Suzuki MotoGP Shinichi Sahara yang sementara mengambil alih kepemimpinan pasca kepergian Davide Brivio ke ajang F1.
"Tetapi juga benar untuk memudahkan memenangibalapan kami harus start di depan atau baris kedua. Jadi penting bagi kami untuk mengembangkan kecepatan di saat kualifikasi. Namun bukan hanya itu sektor yang harus dibenahi. Kami mencoba menyelesaikan masalah di semua arah."
Lebih jauh Sahara menyebut prioritas utama Suzuki ke musim 2021 adalah mempertahankan stabiltas motor yang musim lalu menjadi keunggulan. Idealnya memang stabiltas didapat dan waktu di QTT juga membaik. Maka itulah yang jadi PR Sahara dalam sisa waktu yang ada. (rnp)