mobilinanews (Jakarta) - Langkah Michelin untuk menghilangkan pembungkus plastik pada produk bannya, sebagai langkah yang baik untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia. Lalu apakah tanpa pembungkus ban tetap memiliki kualitas yang baik?
Head of Marketing Consumer Products Michelin Indonesia Roslina Komalasari memastikan meskipun tanpa bungkus plastik, kualitas dan performa ban Michelin tidak akan berkurang atau terganggu.
“Ban Michelin diproduksi dengan menggunakan bahan baku kualitas terbaik dan mengikuti standar keselamatan tertinggi,” kata Roslina di Jakarta, Kamis (4/3/2021)
Kebijakan meniadakan bungkus plastik ini didukung sepenuhnya oleh mitra distribusi utama Michelin yaitu Planet Ban. Untuk memudahkan penjual dan pengguna untuk menemukan ban yang mereka butuhkan, Michelin memasang stiker berdasarkan pola, kategori dan ukuran. Semua informasi tentang ban dapat ditemukan pada stiker.
“Keuntungan dari tidak adanya pembungkus adalah pengguna yang ingin membeli ban dapat langsung melihat pola kembangan ban,” imbuh Roslina.
Inisiatif ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mengurangi sampah plastik sesuai dengan arahan Peraturan Presiden nomor 97 tahun 2017 tentang pengurangan sampah plastik hingga 30 persen pada tahun 2025.
Bagi Michelin ban tanpa pembungkus sebenarmnya sudah lazim diberbagai dunia dan memang tidak memiliki efek pada penurunan kualitas ban. Untuk itu, langkah ini patut diapresiasi sebagai bagian dari kerja sama semua pihak untuk melindungi masa depan Indonesia dan bumi.
Untuk perawatan ban sendiri sebenarnya sangat sederhana karena bisa dilakukan dengan kain lap basah, untuk menghilangkan debu yang melekat pada ban. Hal ini biasa dilakukan di gudang-gudang penyimpanan ban baik mobil maupun motor.(Elk)