mobilinanews (Malaysia) - Peran ganda Stefan Bradl di skuad Repsol Honda kembali jadi sorotan jelang shake down test Losail besok 5 Maret 2021. Setelah KTM, kini tim Petronas Yamaha Srt yang mempersoalkan.
Sebelumnya, bos tim KTM Pit Beirer menuding Honda mendapatkan keuntungan lebih dari Bradl. Sejatinya rider Jerman itu adalah test rider. Hanya saja tahun lalu ia sudah seperti pembalap regular. Ia tampil 12 dari 14 race untuk gantikan Marc Marquez. Namun tahun lalu ia juga menikmati tes motor spek 2021 sebagai tester.
Hal sama kini dipersoalkan Direktur Tim Petronas Yamaha Johan Stigefelt. Peran ganda Bradl membuatnya bisa ngetes RC213V spek 2021 dengan durasi jauh lebih banyak dari rider regular MotoGP. Saat ini pembalap regular sama sekali belum menikmati tes pra musim.
Sebaliknya dengan Bradl sudah dua kali geber motor baru. Besok juga ia bisa ikut dalam shakedown test, tes khusus buat tester dan para pembalap ruki.
Artinya Bradl punya waktu tes motor baru 3 hari lebih banyak dari pembalap regular. Dan, saat sama, Bradl masih balap regular sepanjang Marquez masih menepi.
Beirer dan Stigefelt mengklaim Honda mendapat keuntungan ekstra dari peran ganda Bradl. Dari perannya sebagai tester bisa menghimpun data lebih buat persiapan RC213V ke musim kompetisi.
"Ini hal yang tidak adil. Satu sisi ia tester di sisi lain membalap rutin seperti lainnya. Ini harus dibicarakan semua tim," tutur Stigefelt sebagaimana sebelumnya juga diminta Beirer. (rnp)