mobilinanews (Spanyol) - Valentino Rossi sejak awal musim sudah bilang akan menentukan apakah pensiun atau tidak setelah melihat hasil 6 atau 7 seri awal tahun ini. Tiga seri awal di Qatar dan Portugal sudah jeblok. Maka seri ke-4 di GP Spanyol, Jerez, akhir pekan ini jadi salah satu yang krusial.
Tiga seri berlalu jelas tak bagus buat The Doctor. Boro-boro podium yang dicita-citakan, ia justru hanya mendapuk 4 poin dari tiga race. Membuatnya terpuruk di urutan 19 klasemen sementara. Benar-benar miris untuk legenda sekelas Rossi.
Karena itu 3 seri ke depan akan menentukan langkah Rossi tahun depan. Dimulai dari Jerez, lanjut ke LeMans dan Mugello di negeri sendiri, Italia. Kebetulan tiga sirkuit itu adalah trek favoritnya di zaman berjayanya. Jika tak juga kompetitif di tiga sirkuit ini dalam arti tarung di zona podium, maka mestinya Rossi akan umumkan masa depannya usai GP Italia di Mugello. Itu jika pembalap tim Petronas Yamaha ini pegang omongannya soal evaluasi setelah 6 balapan.
Meski DNF di GP Portugal karena kecelakaan, Rossi merasa sudah mulai menemukan ritme kecepatannya di ataas Yamaha YZR-M1 spek pabrikan 2021. Spesifikiasi motornya sama dengan besutan Fabio Quartararo dan maverick Vinales yang masing-masing sudah raih dua dan satu kemenangan musim ini.
Ritme itu yang membuat Il Dottore sangat bersemangat masuk Jerez. Apalagi tahun lalu di GP Andalusia pada trek ini ia meraih podium ketiga, podium kali ke-199-nya di kelas primer. Artinya, ia membidik podium ke-200-nya. Adakah potensinya?
"Jerez adalah sirkuit yang setiap tahun saya nantikan. Faktanya tahun lalu podium di sana. Saat di Portimao ada peningkatan signifikan pada motor. Jadi, memasuki Jerez jelas sekali saya lebih optimistis dibandingkan sebelumnya," kata Rossi yang menyimpan banyak pertarungan seru di Jerez ,elawan para pesaing beratnya macam Max Biaggi, Casey Stoner dan Jorge Lorenzo. (rnp)