mobilinanews (Inggris) - Sejauh ini Lewis Hamilton sudah menang 3-1 atas Max Verstappen dalam 4 race awal musim kompetisi 2021. Namun, pembalap tim Mercedes itu menuduh FIA menganakemaskan Red Bull Honda dalam penerapan regulasi. Ia pun beteriak.
Hamilton akui perkembangan mobil Red Bull musim ini berembang drastis dibandingkan musim lalu. Ia juga akui sulit mengalahkan kecepatan Verstappen di lintasan. Ya, faktanya memang seperti itu kena dua kemenangan Hamilton diraih hanya karena keungguan strategi tim.
Kini persaingan kedua kubu tak hanya terjadi di dalam trek. Tapi, juga di luar dengan munculnya protes dan tuduhan Hamilton soal perlakuan khusus FIA terhadap Red Bull. Ia pun mendesak FIA agar hentikan perlakuan istimewa bagi rivalnya itu.
Sebelumnya Hamilton mengkritik pelanggaran regulasi teknis yang dilakukan Red Bull di GP Spanyol dengan penggunaan sayap belakang yang sedikit dibengkokkan. FIA menjawabnya dengan menyebut akan melakukan pembedahan area itu dan ambil keputusan pada Juni mendatang.
Hal itu justru memunculkan komentar miring Hamilton dengan menyebut FIA masih jga memberi ruang gerak Red Bull untuk langgar peraturan. Ia merasa dirugikan jika diputuskan paa Juni karena dengan demikian Red Bull masih bisa gunakan barang itu di GP Ajerbaijan.
"Itu jelas terlambat. Di Baku (Ajerbaijan) mereka bisa memetik keuntungan. Sayap belakang Red Bull akan bernilai setidaknya enam per sepuuh detik di Baku. Ini marjin yang sangat besar," tuding Hamilton yang musim ini mengincar gelar F1 kali kedelapan sekaligus rekor baru.
Menurut driver Inggris itu, pelanggaran Red Bull yang didiamkan FIA bukan hanya soal sayap, tapi juga ketentuan saat kualifikasi. Ia contohkan saat kualifikasi di balapan terakhir di mana semua tim harus tetap membungkus ban mobil masing-masing sebelum ke lintasan.
Tak ada yang dibolehkan, tetapi mobil Red Bull dibiarkan membukanya.
"Kami perlu terus menekan FIA untuk melakukan pekerjaannya dengan benar. Harus dipastikan regulasi berlaku konsisten untuk semua orang. Anda harus sadari para insinyur di F1 adalah orang-orang jenius. Jika Anda biarkan mereka bergerak maka mereka akan bergoyang," tegas Hamilton.
Red Bull sendiri sejauh ini anteng saja mendengar ocehan Hamilton. Prioritas mereka adalah mengalahkan lawannya di sirkuit, bukan dalam perdebatan. (rnp)