mobilinanews (Azerbaijan) - Optimisme skuad Red Bull Honda menuju GP Azerbaijan terbukti bukan asal optimis. Di sisi lain, pesimisme Mercedes ke putaran 7 kejuaraan F1 ini membuahkan hasil yang benar-benar buruk. Lewis Hamilton benar-benar jadi pecundang.
Dua hasil latihan resmi (FP1 dan 2) pada Jumat (4-6-2021) memberi gambaran W12 besutan Hamilton memang tak berdaya di trek dalam kota Baku.
Pada sesi pertama, juara dunia bertahan itu hanya sanggup meraih P7. Jauh di bawah Max Verstappen (Red Bull) yang tercepat dengan waktu 1:43,184. Rekan setimnya, Sergio Perez di urutan 4 dengan gap 0,4 detik dari Verstappen.
Yang menarik adalah joki Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, yang sepertinya masih melanjutkan tren positif SF21 dari GP Monako lalu. Leclerc bisa menempel Verstappen dengan selisih waktu hanya 0,043 detik. Sainz yang podium kedua di Monako, ambil P3 dengan jarak 0,3 detik dari waktu tercepat.
Di FP2, hasilnya lebih menakutkan bagi Mercedes. Perez muncul tercepat, dan torehkan hasil 1-2 kali pertama bersama Verstappen. Sementara Ferrari masih berada di posisi 3 dan 4, kali dengan Sainz yang lebih kencang.
Hamilton? Waduhh, ternyata terpuruk semakin dalam. Ia finish di urutan 11, kalah kencang dari para driver medioker macam Pierre Gasly, Yuki Tsunoda, Esteban Ocon dan beberapa lainnya. Dari komunikasi radio jelas sekali pembalap Inggris ini frustrasi dan gundah.
"Saya tak bisa lebih kncang lagi. Saya nggak ngerti akan seperti apa (catatan) waktunya," keluhnya.
Dan, duka mercedes semakin lengkap lantaran pembalap kedua, Valtteri Bottas, juga dalam performa buruk. Telat sampai di Baku dari Finlandia, ia hanya bisa P10 dan 16.
Benar-benar bau buat Mercedes. Baru kali ini dipecundangi seperti itu dalam 8 musim F1 terakhir. Kabarnya malam ini skuad pabrikan Jerman itu akan gelar rapat besar. Mencari solusi agar tak lagi dipermalukan rivalnya pada sesi kualifikasi pada Sabtu esok.
Hamilton dan Mercedes wajar gelisah. Saat ni Hamilton tertinggal 4 poin dari Verstappen di klasemen pembalap. Di kels konstruktor, mereka uga ditekuk Red Bull Honda meski hanya dengan keunggulan 1 angka.
Verstappen sendiri menyebut hasil di FP2 bukanlah referensi kalau ia lebih lemah ketimbang Perez. Ia sebut di FP2 tengah coba konfigurasi set up berbeda dengan FP1. Hasilnya ibarat siang dan malam.
"Ya, sangat berbeda. Terutama di bagian depan mobil yang tak punya keseimbangan," ucap pembalap Belanda itu.
Artinya Verstappen sudah punya basis set up mumpuni pada RB16B-nya. Hanya akan perlu disesuaikan dengan suhu lintasan saat kualifikasi dan race nantinya.
Makna lebih lanjut lagi adalah ia punya potensi kembali menekuk Hamilton sekaligus memanjangkan jarak di klasemen. (rnp)