mobilinanews (Inggris) - GP Inggris di Sirkuit Silverstone akhir pekan ini tak hanya menarik menunggu lanjutan duel Mercedes versus Red Bull. Tak kalah menarik adalah uji coba sekaligus pelaksanaan perdana format kualifikasi gaya baru, Sprint Race. Sayangnya, juara dunia bertahan Lewis Hamilton menyambut sinis.
FIA sudah memutuskan format baru ini berlaku mulai musim 2022. Ada tiga kali uji coba musim ini. Pertama di Silverstone pada GP Inggris 16-18 Juli 2021.Berikutnya di Sirkuit Monza Italia dan terakhir di trek luar Eropa yang belum diputuskan.
Dalam aturan main baru ini, sesi kualifikasi (Q1, Q2, dan Q3) yang biasanya berlangsung pada Sabtu kini pindah ke Jumat sore usai FP1. Hasilnya menentukan posisi start Sprint Qualifying pada Sabtu seusai FP2.
Di sini, semua pembalap mengadu skill dan kecepatan berebut podium dengan bonus poin 3, 2 dan 1. Ajang yang juga disebut Sprint Race ini berlangsung 100 km atau di Sirkuit Silverstone sekitar 17 laps.
Juaranya sekaligus menjadi pole sitter pada main race Minggu (18/7/2021). Juara kedua juga start dari front row, urutan 3, 4 dan seterusnya menempati posisi sama dalam race Minggu yang berlangusng normal dalam format biasanya.
Di mata Direktur Pelaksana Sirkuit Silverstone Stuart Pringle, perubahan format kualifikasi itu akan lebih menghibur penonton di sirkuit. Sejak sesi Jumat hingga Minggu ada kompetisi yang layak jadi tontonan.
Dengan begitu maka tiket masuk untuk Jumat dan Sabtu juga bisa meningkat. Artinya uang masuk sirkuit juga meningkat karena hanya dari tiket itulah pemasukan mereka.
Hasil sementara sudah terlihat dalam penjualan tiket GP Inggris kali ini. Sudah terjual total 140.000 tiket untuk semua sesi Jumat, Sabtu dan Minggu. Jumlah yang sangat besar di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Syarat penonton adalah sudah divaksin atau lolos tes PCR.
"Ini upaya F1 dan FIA untuk meningkatkan aspek F1 sebagai ajang tontonan. Kami senang dengan upaya-upaya seperti itu. Dengan begitu para penonton kami akan selalu merindukan hajatan besar di setiap bulan Juli ini," kata Pringle.
"Dengan perubahan ini maka penggemar pun bisa melihat sebuah balapan pada hari Sabtu. Begitu pun ajang kualifikasi pada Jumat," imbuhnya.
Tapi hal sebaliknya dilayangkan pembalap Inggris sendiri, sang juara dinia 7 kali Lewis Hamilton. Ia meragukan format baru ini akan menghasilkan produk on-track yang menarik. Pesimistis jika konsep ini akan membuat balapan lebih menarik.
"Saya tak berharap banyak dari perubahan ini. Bisa jadi balapan seperti gerbong kereta api, itu mungkin saja. Mudah-mudahan akan ada kesempatan salip menyalip, tapi sepertinya itu tak akan menarik,` ketus Hamilton yang pada home race-nya kali ini datang sebagai penantang, bukan yang ditantang.
Pasalnya, driver unggulan Mercedes itu kini telah tertinggal 32 poin dari Max Verstappen di klasemen pembalap. (rnp)