mobilinanews (Italia) - Lagi, gejolak pasar pembalap F1 musim depan mudah menggeliat dan berubah secara cepat. Kini ada potensi besar Guanyu Zhou menjadi pembalap China pertama di blantika balap Formula 1. Dan, lagi-lagi, kepentingan ekonomi ambil peran signifikan.
Hari ini berhembus kabar kalau calon pendamping Valtteri Bottas dalam tim Alfa Romeo adalah Guanyu Zhou, pembalap muda berbakat China yang saat ini tarung di kancah F2.
Ia kandidat juara dunia F1 2021 karena saat ini berada di posisi runner up dengan selisih hanya 5 poin dengan pemimpin klasemen sementara, Oscar Piastri.
Sejauh ini Zhou sudah lima kali naik pooium F2, tiga di antaranya berupa kemenangan.
Secara talenta dan prestasi, Zhou yang berusia 23 tahun ini tunjukkan bukti. Tapi, yang membuat kansnya semakin besar ke Alfa Romeo tak lain karena kesiapan sponsor dari China siap setor 30 juta USD per musim kepada tim Italia itu.
Artinya, dengan menggandeng Zhou dan si sponsor, Alfa Romeo tak hanya dapat pendamping driver muda berkelas yang diharapkan. Tapi, saat yang sama sangat tertolong secara ekonomi.
Besaran 30 juta USD setidaknya sudah menutupi sekitar 22% dari budget cap F1 yang ditetapkan FIA tahun depan sebesar 140 juta USD. Keuntungan lain adalah pasar China yang sangat menggoda.
Pada sisi lain, China sendiri sudah lama menjadikan F1 sebagai sarana investasi pemasaran global buat perekonomian negaranya dengan menggelar GP China di Shanghai.
Jika kesepakatan berhasil maka Zhou menjadi driver perdana China di kancah F1.
Sebelumnya hanya tercatat sekali pembalap China, Ma Qing Hua, yang mencicipi ajang F1. Tapi bukan sebagai pembalap regular. Ia hanya jadi pembalap tamu yang diturunkan pada sesi Free Practice oleh tim Caterham pada musim 2012 dan 2013, masing-masing 4 dan 1 kali. Tak pernah lebih dari sekali sesi latihan.
Zhou adalah jebolan akademi junior Ferrari. Ia kemudian pindah jadi pembalap binaan akademi Renault (sekarang jadi tim Alpine) dan berlangsung hingga saat ini.
Di tim Alfa Rome nanti, Zhou akan gantikan posisi Antonio Giovinazzi yang juga alumnus akademi Ferrari.
Satu-satunya kendala yang saat ini terjadi dalam proses promosi ke tim Alfa Romeo adalah statusnya sebagai pembalap yunior Alpine sejak 2019.
Untuk masuk ke Alfa Romeo yang mesinnya dipasok Ferrari, maka Zhou harus lebih dulu memutuskan hubungan dengan pihak Renault/Alpine.
Ini yang tampaknya akan dilakukan Zhou, demi memuluskan promosi diri sekaligus membawa kekuatan ekonomi negerinya ke kancah F1. (rnp)