mobilinanews (Inggris) - Jika para lawyer sudah terlibat, bisa jadi bakal semakin runyam saja perebutan gelar juara dunia 2021 yang penuh sensasi dan kontroversi.
Pengacara top arbitrase internasional, Duncan Bagshaw, menyebut gelar 2021 yang kini berada di tangan Max Verstappen masih mungkin bisa dicopot.
Kemenangan di GP Abu Dhabi mejadikan Verstappen sebagai juara dunia 2021. Namun, gelar itu masih tertunda peresmiannya karena muncul protes dari kubu Mercedes dengan mengajukan dua masalah yang dua-duanya kemudian ditolak stewards dan pimpinan perlombaan.
Mercedes tak puas dan ajukan banding. Deadline pengajuan banding dengan bukti-bukti baru ditetapkan berakhir pada Kamis (16/12/2021) nanti.
Di tengah mepetnya waktu itu, Mercedes mendapat angin surga dari Bagshaw yang dikenal sebagai salah satu pengacara top arbitrase internasional dengan pengalaman menangani berbagai kasus besar.
Dalam wawancaranya dengan BBC, ia mengatakan tak terkejut kalau protes Mercedes ditolak stewards. Begitu pun jika Mercedes ajukan banding nantinya, hasilnya sudah bisa ditebak.
"Para stewards sudah pasti membela dan membenarkan semua keputusan FIA Race Director Michael Masi," katanya.
Salah satu yang sampai saat ini kontroversial memang keputusan Masi yang membuat perubahan komposisi pembalap melakukan restart pada lap terakhir GP Abu Dhabi.
Lewis Hamilton yang memimpin balapan berada di belakang safety car (SC) yang masuk akibat kecelakaan fatal dialami Nicholas Latifi (Williams).
Saat SC masuk, Verstappen langsung ganti ban ke kompon lunak (soft). Sedangkan Hamilton memilih bertahan dengan ban keras yang sudah terpakai 31 laps karena beresiko kehilangan posisi terdepan.
Namun, akhirnya Masi membuat keputusan melepas 5 mobil yang berada di antara Hamilton dan Verstappen. Kedua pemburu gelar 2021 itu diperintahkan Masi start bareng dengan cara bersebelahan.
Ini yang tentu tak hanya aneh bagi Mercedes, tapi banyak pihak juga menilai kontroversial karena keputusan itu jelas menguntungkan Verstappen yang punya ban lunak dan jauh lebih segar.
Stewards mementahkan semua keberatan Mercedes pada soal itu. Alasannya, Masi sebagai FIA Race Director punya hak untuk mengatur kapan SC masuk dan keluar serta formasi start yang dianggap paling safe untuk semua pihak.
Namun, di mata Bagshaw, semua pembelaan stewards bisa dipatahkan karena semuanya sebenarnya sudah diatur dalam regulasi FIA.
"Jika kasus ini dibawa ke pengadilan arbitrase (olahraga), Mercedes bisa memenangkan perkaranya," tandasnya.
Bagshaw menilai Mercedes perlu melakukan langkah hukum untuk membela pembalapnya, tim dan para sponsor yang sudah membiayai operasional mereka.
Waduhh, bisa semakin panjang nih perkaranya jika Mercedes ikuti petunjuk Bagshaw! (rnp)