mobilinanews (Jakarta) - Busi sebagai komponen penting pada kendaraan, perlu mendapatkan perhatian agar tetap bekerja maksimal untuk mendukung kinerja mesin.
Secara teknis, mengutip beberapa sumber, pengguna mobil perlu mengetahui bahwa busi dipasang untuk membakar bensin yang telah terkompresi oleh piston. Hasil pembakaran tersebut menghasilkan tenaga yang dapat menghidupkan mesin mobil secara sempurna.
Pentingnya tugas busi membuatnya perlu terawat dengan baik. Jika busi bermasalah maka pembakaran tidak akan optimal. Hasilnya mobil akan tersendat-sendat. Apalagi jika busi mengalami kerusakan permanen, praktis membuat mobil tidak dapat berjalan.
Sebagai komponen yang dapat dihangkau, busi rentan bermasalah. Masalah yang paling akrab dengannya, adalah terpapar air, sehingga mengganggu kinerjanya. Masalah paparan air, tidak menjadi satu-satunya penyebab busi bermasalah. Adakalanya busi soak menjadi penyebab mobil terganggu.
Busi yang sudah mulai soak biasa terdeteksi dari kepalanya yang sudah menghitam karena bekerja keras dalam proses pembakaran. Biasanya kepala busi menghitam karena ada tumpukan kerak karbon sisa hasil pembakaran yang melekat padanya.
Karbon yang melekat semakin lama semakin tebal sehingga mengganggu kinerja busi mobil. Jika berlangsung terus menerus mobil bisa tersendat bahkan macet. Efek buruk dari kerak karbon yang terus berada di elektroda busi bisa menyebabkan misfire atau gagalnya proses pembakaran.
Membersihkan busi yang kotor, hal ini dilakukan dengan menyiapkan bensin untuk merendam busi. Kemudian rendam busi selama beberapa lima atau sepuluh menit. Hal ini bertujuan untuk meluruhkan kotoran yang ada pada busi.
Meskipun berukuran kecil, busi sangat penting untuk pembakaran dalam mesin mobil. Selain itu, ia juga mendukung sejumlah piranti seperti starter dan lainnya. Karena itu, busi perlu diperhatikan saat melakukan servis bulanan untuk memastikan kondisinya sehat.
Bila busi mengalami kerusakan parah dan sudah tidak bisa digunakan lagi, terpaksa busi harus diganti di bengkel agar dapat berfungsi normal untuk mendukung kinerja mesin mobil.(elk)