mobilinanews (Portugal) – Apa kesan pegokart Keanon Santoso sepulang dari mengikuti grand final Rotax Max Challenge di Portimao, Portugal medio November lalu?
“Sangat keras persaingannya om. Main tabrak saja pegokart yang lain. Tapi, ini akan menjadi pengalaman yang penting untuk karier balap saya selanjutnya,” ujar Keanon kepada mobilinanews.
Maka anak kedua pasangan Yongliek Santoso dan Menik Indah Susanti ini agak heran kenapa senggolan sedikit saja di Asia Max Challenge (AMC) di Malaysia sering mendapat teguran.
Kenangan lainnya, pegokart 15 tahun ini bisa mengamati lebih dekat Rubens Barrichello mantan pebalap F1 asal Brazil yang juga ikutan berlomba di Portimao.
“Kebetulan paddocknya deketan. Dia benar-benar pebalap profesional. Semua dikerjakan sendiri. Padahal mantan pebalap F1 loh,” ungkapnya tentang Rubens yang turun di kelas DD2.
Sayangnya, pegokart tim TKM Racing itu tidak sempat ngobrol banyak karena sama-sama sibuk.
“Tapi saya tetap lebih mengidolai ko Rio Haryanto sih hehe,” tukas Keanon.