mobilinanews (Monaco) - Senioritas Sebastien Loeb dan Sebastien Ogier di kancah reli mobil dunia memang tak bisa dipandang remeh.
Saat pereli generasi di bawah mereka sibuk beradaptasi dengan era hybrid di WRC, kedua driver Prancis itu justru sudah piawai dan saling mengalahkan.
Keduanya bergantian memimpin Rally Monte Carlo di Pegunungan Alpen sejak start pada Kamis lalu.
Setelah Loeb mengambil alih posisi Ogier pada sesi Jumat, gantian Ogier yang kembali menguasai kejuaraan umum sementara usai SS13 pada Sabtu (22 Januari 2022).
Sensasi Loeb di dalam kokpit Puma Rally1 besutan M-Sport dengan 4 kemenangan SS di sesi Jumat, kali ini sama sekali tak terlihat.
Sebaliknya, dengan Ogier di atas Yaris Rally1 besutan tim Toyota Gazoo Racing. Setelah 3 kali tercepat di SS pada Kamis dan Jumat, ia menambah koleksi dengan dua kemenangan di SS10 dan 11.
Sedangkan Loeb tak sekali pun menjadi pereli tercepat. Dalam 5 SS hari ini, ia hanya sekali finish P2, selebihnya terlempar dari 3 Besar. Membuat pergeseran di puncak kejuaraan sementara, yang tadinya Loeb unggul 14 detik lebih kini tertinggal 21,1 detik dari Ogier.
"Hari ini keadaan sangat sulit. Banyak kotoran pada trek saat kami lewat (yang kemudian menguntungkan peserta di belakangnya). Ogier melihat kami pakai ban slick dan ia mengubah strateginya pada menit terakhir. Dengan ban itu ternyata sangat rumit dan sangat mudah membuat kesalahan," kata Loeb, pemegang 9 gelar WRC.
Klaim Loeb dibenarkan Ogier, pemegang 8 gelar WRC yang sayangnya musim ini tak tampil penuh di serial WRC untuk memperjuangkan gelar tambahan.
"Tadinya saya berencana gunakan ban salju karena itu adalah pilihan paling aman. Namun saya melihat Seb gunakan ban slick, karena itu saya segera menggantinya di menit terakhir jelang start. Sangat sulit mengendalikan mobil di beberapa lokasi tapi saya senang melaluinya dengan hasil seperti ini," kata Ogier.
Unggul 21 detik dengan sisa 4 SS pada Minggu (23 Januari 2022) memang menguntungkan Ogier dan lebih leluasa mengatur ritme untuk menyerang atau bertahan. Tapi, Loeb jelas belum menyerah hingga garis akhir.
"Tentu tak mudah mencegat Ogier, tapi kami masih berada di sini untuk melawan," tegasnya.
Lomba sepenuhnya milik Toyota. Dua punggawa Toyota Gazoo Racing lainnya, Elfyn Evans dan Kalle Rovanpera, ikut mencicipi kemenangan di special stage.
Evans yang didorong Toyota untuk bertarung berebut gelr tahun ini, tercepat di SS9 sedangkan pereli muda Rovanpera menang di SS12 dan 13. Artinya 5 SS hari ini semuanya dimenangi GR Yaris Rally1.
Sayangnya, perjalanan Evans berikutnya tak mulus. Mobilnya selip saat lakukan pengereman, melintir dan nyangkut di bibir jurang yang menganga. Mobilnya harus ditarik naik ke lintasan dan bisa lanjutkan lomba namun kehilangan waktu sangat banyak.
Akibatnya, ia kehilangan posisi peringkat 3 di kejuaraan sementara, digantikan Craig Breen (M-Sport Puma Rally1). Evans melorot ke P23, sedangkan Rovanpera naik ke posisi 4 Besar.
Hyundai yang turun dengan i20 Rally1 sejauh ini masih bermasalah dengan karakter mobil hybrid. Baik dalam penyesuaian handling kemudi maupun dalam menentukan setingan.
Pereli unggulan pabrikan Korea ini, Thierry Neuville dan Ott Tanak, masih terdampar di posisi 6 dan 25 kejuaraan sementara.
Semakin menyedihkan karena hari ini pereli belia binaan Hyundai, Oliver Solberg, alami kecelakaan fatal karena jatuh ke jurang. Ia selamat tapi mobilnya rusak parah.
Perburuan gelar Monte Carlo 2022 tinggal antara Ogier dan Loeb dalam 4 SS terakhir besok. Breen di posisi ketiga sudah tertinggal 1 menit 26 detik, jarak yang sangat sulit dikejar dari dua senior di atasnya. (rnp)