mobilinanews (Jakarta) - Ketua DPRD DKI Jakarta H Prasetyo Edi Marsudi SH tidak yakin sirkuit Formula E selesai dalam kurun 3 bulan.
Om Pras - begitu sapaan akrabnya - yang juga seorang pereli dan offroader senior mengatakan pembangunan sirkuit balap idealnya dilakukan selama 2 tahun.
"Nggak masuk akal sirkuit hanya dengan 3 bulan dibangun. Rasionalnya 2 tahun, bos, baru matang tuh lintasan sirkuit," kata Om Pras di DPRD DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (26/1/2022).
Om Pras berpatokan dari pengalamannya sebagai Ketua Dewan Penasihat Sirkuit Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat. Menurutnya, lintasan balap mobil listrik itu tak bisa sembarangan.
Pasalnya, kecepatan mobil listrik Formula E enggak berbeda terlalu jauh dengan mobil balap F1. Ditambah lagi, Formula E bakal membawa nama Jakarta sebagai Ibu Kota Negara.
"Saya ini adviser consultant Mandalika, saya tahu jadi buat trek balap bukan kayak buat lintasan Tamiya. Proses pembangunannya hingga 2 tahun bos. Itu pun sampai sekarang masih ada yang harus dituntaskan," jelas Om Pras.
"Landasannya harus benar-benar memakai aturan yang betul. Nggak sembarangan dari tanah langsung dibuat sirkuit dalam 3 bulan jadi. Tiba-tiba nggak ada suaranya, pas belok aspalnya terlepas, kan membahayakan orang," sambungnya.
Politikus PDIP itu juga menyinggung soal lelang tender pembangunan sirkuit Formula E yang 'batal'. Dia meragukan pembangunan sirkuit bakal rampung dikebut dalam kurun waktu singkat.
"Pemikiran pribadi saya, lelang buat sirkuit aja gagal, dia targetkan 3 bulan. Saya hari ini masih jadi pembalap, saya tahu dunia itu, nggak bisa semata-mata 3 bulan jadikan sirkuit," tegasnya.
Menurut Om Pras, mungkin bisa saja kalau dipaksakan sirkuit akan jadi dalam 3 bulan ke depan. Tapi bagaimana dengan kelayakannya, aspalnya, pemasangan barriernya dan seterusnya.
"Kalau dipaksakan, bisa membahayakan. Tidak hanya pembalap, tapi mungkin juga sangat membahayakan penonton. Saya kok pesimis sirkuit Formula E di Ancol bisa rampung dalam waktu 3 bulan ke depan," tegas Om Pras.
Meski begitu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria optimistis Formula E tetap berjalan sesuai dengan jadwal meski lelang tender sirkuit 'gagal'.
"Iya tentu dalam membangun bangsa ini kita harus selalu optimis ya, membangun kota, membangun daerah, membangun desa harus selalu optimis, apa pun tantangan yang kita hadapi, karena optimis itu menghadirkan energi positif," kata Wagub Ariza. (dtk, wan)