mobilinanews (Lombok) - Sejak tes pra musim MotoGP dimulai di Sirkuit Sepang hingga hari kedua tes Mandalika, tak sekali pun rider Yamaha masuk 3 Besar tercepat. Begini rencana Fabio Quartararo.
Juara dunia 2021 itu tak merasa gundah meski masih kalah di single lap melawan Ducati. Quartararo akui M1 2022 besutannya memang belum dapat set up mumpuni dengan ban lunak (soft tyre) untuk bersaing cetak fastest time.
Quartararo dan timnya belum temukan solusinya dan upaya time attack akan berlanjut pada hari terakhir tes Mandalika, Minggu (13 Februari 2022).
"Saya masih kesulitan dengan ban lunak. Kecepatan di single lap memang harus kami tingkatkan dan berharap besok bawa perubahan. Tapi, hari ini justru saya sangat senang karena catatan waktu bagus dengan ban bekas pakai. Itu satu hal yang sangat tak terduga," ucap Quartararo usai tes Sabtu (12/2/2022).
Hal lain yang bikin rider Prancis itu merasa nyaman adalah kecepatan rata-rata dan konsistensi M1 bermanuver di tikungan. Ia sangat yakin motornya sudah tangguh pada aspek tersebut.
Atas dasar itu maka Quartararo pun sudah siapkan program race simulation untuk GP Indonesia di Mandalika pada 20 Maret mendatang. GP Indonesia akan berlangsung 20 laps mengikuti trek Mandalika sepanjang 4,3 km.
Artinya, ia mulai fokus persiapkan diri untuk balapan di Mandalika meski saat sama juga ada perjuangan untuk tingkatkan waktu di single lap.
"Kami sudah punya race pace dan saya puas. Besok lanjut dengan simulasi balapan sekaligus upaya ekstra untuk tingkatkan lap time," tandas Quartararo.
Akankah Yamaha cicipi zona 3 Besar untuk kali pertama di tes pra musim 2022? Menarik ditunggu lantaran rider pabrikan lainnya juga akan berjuang untuk hal yang sama.
Dan, Minggu (13/2/2022), jika tak hujan maka rekor kecepatan di Sirkuit Mandalika bisa dipertajam. (rnp)