mobilinanews (Italia) - Besutan baru Ferrari ke musim kompetisi 2022 mengaspal perdana di Sirkuit Fiorano, Italia. Hanya menempuh jarak 15 Km, tapi optimisme tim makin melambung.
F1-75 hanya boleh menempuh jarak 15 Km sebelum sesi tes resmi pekan ini di Spanyol. Itu sekadar pemanasan, tapi efektif untuk menguji beberapa area teknis.
Dan, optimisme Mattia Binotto semakin tebal. Target mengembalikan The Prancing Horse ke papan atas F1 semakin tebal. Hal pertama yang harus diraih adalah kemenangan perdana Ferrari setelah kali terakhir menang di GP Singapura 2019 lewat Sebastian Vettel.
Ya, hanya kemenangan yang bisa bawa tim ini kembali jadi juara dunia. Jika kemenangan perdana itu diperoleh di awal seri maka potensi meraih kemenangan berikutnya sangat terbuka. Artinya, potensi menjadi juara dunia juga terbuka baik pembalap maupun konstruktor. Apalagi, line up pembalap diisi Charles Leclerc dan Carlos Sainz yang lapar prestasi.
"Ambisi kami tahun ini sangat jelas. Itu ambisi Ferrari, ambisi saya dan ambisi pembalap kami. Ya semuanya kami berambisi jadi juara dunia," tegas Binotto yang jadi team boss sejak 2019.
Pria Italia itu jelas tak sembarangan pasang target. Ia berjuang sejak 2020 dan abaikan kompetisi 2021 agar bisa konsentrasi membangun mobil 2022 dengan regulasi baru yang banyak perubahan teknis.
Musim lalu, misalnya, Ferrari siap tak meraih kemenangan. Siap ditekuk tim Mercedes dan Red Bull dengan mamasang target hanya meraih 3 Besar konstruktor. Dan itu berhasil dengan mengalahkan McLaren.
Tak hanya itu. Binotto pun mengatur ulang organisasi dan mekanisme kerja timnya. Ia sendiri beberapa kali tak ikut ke ajang grand prix. Memilih kerja di pabrik untuk memastikan program 2022 on the track. Maklum, kali ini adalah pertaruhan imej maupun posisinya di Ferrari.
Yang percaya diri dengan F1-75 ternyata bukan hanya Binotto. Para pesaingnya macam Red Bull dan Mercedes pun punya keyakinan sama. Petinggi kedua tim itu menilai Ferrari yang paling siap menghadapi regulasi radikal di musim 2022.
Kini tinggal satu hal yang Binotto ingin lihat, yakni seberapa kompetitif mobilnya menghadapi RB18 besutan Max Verstappen dan W13 yang digeber Lewis Hamilton.
"Pada akhir musim lalu kami masih jauh di belakang mereka. Di awal musim ini kami ingin lihat ada di mana posisi kami," tegasnya.
Penantian itu akan terlihat beberapa hari lagi di Sirkuit Barcelona, Spanyol, dalam sesi resmi tes pra musim. Sebuah penantian yang juga bikjn penasaran para tifoso di seluruh dunia. Maklum, sudah terlalu lama mereka tak berteriak Forza Ferrari! (rnp)