mobilinanews (Italia) - Sebuah rekaman video muncul di media sosial dan langsung viral. Lewis Hamilton tampak seperti berdebat panas dengan Team Principal Mercedes, Toto Wolff.
Itu terjadi usai kualifikasi GP Emilia Romagna yang sangat mengecewakan buat Mercedes. Dua unit W13 gagal masuk sesi kualifikasi Q3, kali pertama dialami Mercedes sejak 2012.
Dominasi Mercedes bertahun-tahun seolah hilang ditelan bumi.Tak cuma kalah dari tim tangguh lainnya macam Red Bull dan Ferrari, tapi kini bahkan ditekuk tim Haas yang tahun lalu merupakan tim terlemah di lintasan F1.
Hamilton sebagai juara dunia 7 kali dan berobsesi menciptakan rekor 8 gelar, pantas menunjukkan kekesalan saat keluar dari mobilnya dengan hasil hanya posisi 13.
Masih menggunakan helm, Hamilton menghampiri Wolff dan terjadilah komunikasi yang dari gestur merek tampak kurang sehat dan rekamannya beredar luas di medsos.
Setelah memuntahkan sederet kalimat dengan mimik marah, Wolff lantas diam dan mengusap kepalanya sendiri. Dan, saat itu pula Hamilton meninggalkan sang bos terkesan kecewa.
Momen itu langsung ditanggapi netizen dengan nada beragam. Umumnya menduga ada pertengkaran atau setidaknya perdebatan secara emosional.
"Toto tak happy melihat Lewis?" tulis seorang komentator yang disepakati pembaca lainnya.
"Sebaiknya menunggu penjelasan resmi apa yang terjadi agar tak menimbulkan persepsi liar," tulis yang lainnya.
Dikonfirmasi media, Hamilton menolak menjelaskan 'pertengkarannya' dengan sang bos. Penolakan yang menyiratkan ada hal yang harus ia tutupi.
"Itu semua masalah internal, jadi saya tak akan berbagi ke luar tembok tim," katanya.
Namun, ia mengakui kesal dan sangat kecewa dengan hasil kualifikasinya. Sama sekali tak mencerminkan jati diri Mercedes selama ini. Padahal, Mercedes sudah membawa paket baru aero kit untuk mendongkrak performa mobil, tapi hasilnya lebih parah.
"Sebagai tim, kami tampil sangat buruk. Ada hal-hal yang seharusnya kami lakukan tetapi tidak dilakukan," tandas Hamilton yang menyebut tim berarti merujuk kepada kebijakan Wolff sebagai pemimpin Mercedes.
Kekecewaan Hamilton sudah muncul sejak seri pembuka di GP Bahrain. Ia tetap sabar dan optimis meski juga tidak kompetitif di seri Arab Saudi dan Australia.
Baru di sesi kualifikasi GP Emilia Romagna ini ia meradang. Hamilton bahkan menyebut kondisi timnya saat ini darurat.
Selama ini hubungan Wolff dan Hamilton selalu kompak. Keduanya tampak harmonis. Jika apa yang direkam dalam garasi Mercedes itu adalah sebuah pertengkaran maka ini adalah episode baru di internal Mercedes dan pasti selalu menarik perhatian media serta fans F1. (rnp)