mobilinanews (Inggris) - Daniel Ricciardo gabung bersaama McLaren setelah meninggalkan tim Renault yang sekarang berubah nama jadi Alpine. Piah dengan McLaren pada akhir musim 2022, Ricciardo diprediksi balik ke Alpine. Ironisnya, tim ini yang harus segera digebuk Ricciardo bersama Lando Norris.
Saat menggantikan Carlos Sainz (pindah ke Ferrari) di McLaren pada awal 2021, banyak yang memperkirakan Ricciardo akan memberi warna tersendiri di dalam persaingan internal melawan Lando Norris yang saat itu menjadi pembalap muda Inggris yang tengah melambung. Saat itu Norris berusia 20 tahun dan Ricciardo 31 tahun. Saat ini usia keduanya tentu bertambah 2 tahun.
Dan, benar saja, Norris memberikan perlawanan hebat kepada sang senior. Membuat Ricciardo tampak gagal di mata para petinggi McLaren. Karakter mobil McLaren bermesin Mercedes sepertinya kurang cocok dengan gaya balap Ricciardo, mantan joki tim Red Bull dan Renault.
Musim 2022 ini dengan regulasi teknis baru di F1, kiprah Ricciardo semakin terpojok oleh Norris. Ia lebih sering kalah dari Norris baik di sesi kualifikasi maupun di balapan utama. Hubungan pribadinya dengan Norris pun mulai diwarnai intrik dan persaingan tak sehat di lintasan.
Ini membuat petinggi McLaren ingin memutus kontrak Riciardo di tengah jalan meski secara tertulis seharusnya berakhir di ujung musim 2023. Dan, baru saja kedua pihak sepakat, kerjasama berakhir pada akhir musim 2023.
Sebagai driver profesional, Ricciardo pun memancang tekad untuk memberikan hasil terbaik yang bisa ia persembahkatn buat McLaren di sisa kebersamaan beberapa bulan ke depan.
"Saya masih punya tugas hingga beberapa bulan ke depan di kejuaraan konstruktor. Saya akan kerahkan semua yang bisa saya lakukan," tegas Ricciardo yang tahun depan punya kemungkinan gabung dengan Alpine atau Haas.
Norris pun memberikan penghormaan buat seniornya, sekaligus mengajak catatkan prestasi bersama di saat akhir karir Ricciardo di McLaren. Lewat media sosial, Norris mengapresiasi semua peristiwa positif yang ia jalani bersama Ricciardo.
Terlebih oleh sikap Ricciardo yang penuh canda dan tawa saat berada di paddock. Ia pun sangat mengapresiasi kemenangan di GP Italia 2021 yang dipersembahkan Ricciardo buat McLaren.
Tapi, seperti disebut Ricciardo, masih ada kewajiban tak ringan yang mereka harus tuntaskan beberapa bulan ke depan.
"Apa pun yang berikutnya terjadi, semoga yang terbaik untukmu. Mari kita tuntaskan pekerjaan besar beberapa bulan ke depan," tulis Norris.
Tugas atau pekerjaan besar yang dimaksud Ricciardo dan Norris adalah kewajiban keduanya mengatrol posisi McLaren di klasemen konstruktor 2022. Ini bukan hanya menyangkut imej tim dan mereka berdua, tapi juga menyangkut prize money di akhir musim.
Saat ini McLaren berada di peringkat 5 klasemen konstruktor dengan total poin 95 berkat sumbangan 76 poin dari Norris dan 19 dari Ricciardo. Dengan perolehan masing-masing poin itu, Norris kini berada di urutan 7 klasemen pembalap sedangkan Ricciardo di urutan 12.
Mereka hanya tertinggal 4 poin dari Alpine di peringkat 4 klasemen konstruktor dengan perolehan 99 angka. Menggusur Alpine di 4 Besar adalah target paling realistis di sisa musim 2022, karena masuk grup 3 Besar sudah kelewat berat melawan Red Bull, Ferrari dan Mercedes.
Namun, pekerjaan itu sangatlah tak mudah. Pasalnya, Fernando Alonso pun ingin lakukan hal sama di sisa waktunya bersama Alpine sebelum hijrah ke Aston Martin tahun depan. Yakni membawa Alpine ke area Big Four 2022.
Maka perseteruan kedua tim ini bisa diharapkan jadi atraksi tersendi mulai dari GP Belagia pada akhir pekan ini (26-28 Agustus 2022) di Sirkuit Spa-Francorchamps.
Empat pembalap dari 4 negara (Alonso/Spanyol dan Esteban Ocon/Prancis di kubu Alpine) dan Ricciardo/Australia serta Norris/Inggris di skuad Mclaren) bakal jadi wrna rivalitas tersendiri di papan tengah kompetisi. (rnp)