mobilinanews (Inggris) - Audi dan BMW mundur dari kancah kompetisi Formula E pada 2021. Pabrikan Jerman lainnya, Mercedes, mengambil langkah sama pada 2022 setelah berkompetisi selama tiga musim dengan dua gelar juara dunia lewat Stoffel Vandoorne dan Nyck de Vries.
Sukses tersebut ternyata tak membuat Mercedes betah di balapan mobil listrik itu. Lewat wawancara dengan Swiatscigow dan dikutip racingnews365, Team Principal Mercedes Toto Wolff belakangan mengungkap alasan sebenarnya timnya meninggalkan Formula E dan menjual tim kepada McLaren.
Toto menyebut F1 sudah terlalu besar saat ini sehingga mengerdilkan kejuaraan balap formula lainnya. Tentu saja itu menyangkut aspek marketing dan investasi.
"Saya pikir, F1 sudah terlalu besar sehingga mengerdilkan segalanya. Untuk membangun tim juara, Anda harus gelontorkan dana 40-50 juta dolar AS, sementara pengembalian investasinya terlalu kecil," kata Wolff.
Ia menambahkan jumlah penonton di Formula E pun terlalu kecil diibandingkan event motorsport lainnya seperti DTM dan terlebih Formula 1.
"Kami sangat bahagia dengan hasil di DTM selama 30 tahun berkompetisi. Jadi, kami memutuskan untuk berinvestasi benar dengan menempatkan sumber daya seluruhnya ke F1 daripada terganggu dengan hal lainnya," tutur Wolff.
Pihak penyelenggara Formula E mengklaim pertumbuhan penonton sebesar 20 persen dari tahun ke tahun. Jumlah penonton siaran langsung televisi ke seluruh dunia mencapai 216 juta orang. Bandingkan dengan penonton F1 lewat televisi pada 2021 sebesar 445 juta orang.
Musim 2023 ini, peserta Formula E tercatat 11 tim. Empat diantaranya mewakili pabrikan, yakni Jaguar, Masserati, Nissan dan Mahindra. Selebihnya tim independen.
Indonesia sudah menjadi tuan rumah Formula E pada 2022 dengan hajatan di Sirkuit Ancol, Jakarta, dengan berbagai kontroversi. Termasuk isu korupsi yang membuat KPK turun tangan dan hingga saat ini belum terang benderang kasusnya.
Musim depan, Indonesia masih termasuk sebagai penyelenggara. Dilansir dari keterangan resmi pihak FE pada 9 Desember 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah dua seri sekaligus pada 3 dan 4 Juni 2023. (rnp)