mobilinanews (Jakarta) – Seri 2 Kejurnas Balap MotorSport Mandalika Racing Series 2023 siap digelar 15-16 Juli 2023 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Yang menarik dari event kali ini, menurut H Eddy Saputra selaku inisiator dari IMI Pusat akan digelar 3 kelas Kejurnas MotorSport yakni kelas Sport 150cc, Sport 250cc serta Supersport 600cc.
"Jika pada seri 1 Mandalika Racing Series hanya 1 kelas yaitu Sport 250cc dan menjadi supporting race WorldSBK Maret lalu, kali ini 3 kelas Kejurnas akan kami gelar," ungkap H Eddy Saputra kepada mobilinanews.
H Eddy Saputra yang merupakan pengurus IMI Pusat di bidang olahraga sepeda motor ditemui saat menghadiri bukber komunitas Pembalap 3 Djaman di The Balai Sarwono, Kemang, Jaksel, Minggu (16/4/2023) kemarin menambahkan bahwa apa yang dilakukan adalah idealisme untuk menghidupkan kembali balap MotorSport yang telah 5 tahun mati suri.
"Kalau ditanya menjalankan 3 seri Kejurnas Balap MotorSport Mandalika Racing Series ini bagaimana, ya masih "babak belur". Tapi, saya anggap saja sama dengan mengongkosi sebuah tim balap motorsport yang pernah lama juga saya lakukan," terangnya.
Yang membuatnya terus bersemangat, semakin banyak penggila balap yang ikut mensupport seperti H Putra Rizky dan Eric Saputra. Lalu, ada Pirelli, serta beberapa brand after market juga telah menyatakan komitmen siap mensupport.
H Eddy Saputra juga mulai agak bisa tersenyum karena event yang diinisiasi juga mendapat "support" dari Sadikin Aksa selaku Waketum Olahraga Sepeda Motor IMI Pusat. Juga partnership saling mendukung dari MGPA selaku pengelola sirkuit Mandalika, dan ITDC.
Kemudian yang kedua, kesediaan dua tim pabrikan yang siap menurunkan pembalap terbaiknya yakni Honda dan Yamaha.
"Kelas Supersport 600cc juga baru akan diikuti 8 pembalap, tapi itu kami anggap sebagai embrio yang menjanjikan. Semoga di seri 3 mendatang semakin banyak lagi pesertanya," optimis H Eddy Saputra.
Oya, H Eddy Saputra juga sekaligus menyampaikan bahwa seri 3 tidak menjadi supporting race MotoGP, 13-15 Oktober mendatang.
Alasannya, salah satunya, biaya akomodasi yang melonjak tinggi. "Untuk sewa hotel per hari aja 400 USD. Berat bos. Jadi kita putuskan digelar seminggu setelah MotoGP di mana tarif hotel di seputar sirkuit Mandalika sudah kembali "normal"," pungkas H Eddy Saputra. (budsan)