mobilinanews (Italia) - Setelah melanglang buana ke MotoAmerica, Rally Dakar dan WSBK, akhirnya Danilo Petrucci menjejak lagi di kancah MotoGP. Mantan joki pabrikan Ducati (2019-2020) bakal membesut Desmosedici lagi, menggantikan Enea Bastianini.
Rider Italia itu diprogram menjadi tandem juara dunia bertahan Francesco Bagnaia di GP Prancis, Sirkuit LeMans, 12-14 Mei. Petrux, panggilan topnya, menggantikan posisi rider pabrikan Ducati Enea Bastianini yang masih didera cedera patah tulang bahu sejak seri pembuka musim 2013 di GP Portugal.
"Saya prihatin kepada Enea yang terpaksa kehilangan race kembali. Balapan lagi di arena MotoGP selalu menggoda. Ini akan penuh emosi, kembali gunakan racing suit Ducati yang pernah saya pakai dan balapan pada sirkuit di mana saya cetak kemenangan terakhir di MotoGP," ujar pembalap 33 tahun itu yang menjadi juara di GP Prancis 2020.
"Saya berterima kaaih kepada Barni karena sudah izinkan ambil kesempatan ini. Juga terima kasih kepada Ducati yang masih mengingat saya," imbuh Petrux yang di musim 2023 ini berkompetisi di ajang WSBK memperkuat tim Barni Spark Racing Team.
Come back Petrux ke trek MotoGP tentu hanya sekali itu sebagai pengganti Bastianini. Soalnya, Bastianini diprediksi sudah fit untuk race lagi dalam dua pekan ke depan. Sementara Petrux pun sudah harus bersiap menyongsong putaran WSBK berikutnya di Sirkuit Misano, Italia, 2-4 Juni 2023.
Belum diketahui apa pertimbangan Ducati memakai Petrucci untuk gantikan Bastianini di LeMans. Yang jelas, inisiatifnya datang dari pabrikan Italia itu sendiri. Hal jni diungkap oleh Marco Barnabo, Team Principal Barni Spark Racing Team.
"Ducati bertanya soal kesanggupan dan kemungkinan Petrux untuk gantikan Enea. Kami senang Petrux mendapatkannya. Menjadi kebanggaan kami berkolaborasi dengan tim pabrikan. Saya harap Danilo dan Ducati MotoGP mendapatkan keberuntungan dalam kesempatan ini," komentar Barnabo.
Selepas dari tim pabrikan Ducati, Petruccii sempat memperkuat tim Tech3 KTM dan pada musim 2022 kembali membejek Ducati di ajang MotoAmerica dengan hasil akhir mengejutkan, finish runner up di klasemen akhir.
Di LeMans nanti ia tak punya target tertentu selain menguji dan menikmati kedahsyatan Desmosedici GP23 yang speknya sama dengan motor Bagnaia sebagai juara dunia. Yang tak kalah penting, itu tadi, bernostalgia dengan mengenakan lagi baju balap tim utama Ducati. (rn)