mobilinanews (Prancis) - Tak ada media atau pengamat yang memprediksi Marco Bezzecchi bisa menjuarai GP Prancis, Minggu (14/5) di Sirkuit LeMans. Begitu pula tak ada yang menduga ia dan Jorge Martin bisa head to head menangkan duel keras versus Marc Marquez.
Tapi, itulah yang terjadi. Setelah rider senior Francesco Bagnaia (Ducati) crash dan retire bersama Maverick Vinales (Aprilia) maka kedua pembalap satelit itu yang tampil menghibur untuk mengejar dan mengalahkan Marquez yang sejak start juga tampil menghibur.
Marquez sudah berada pada level kompetitif dengan berbagai perubahan teknis oada motor barunya.
Dimulai oleh Bezzecchi. Start dari urutan 7, joki tim VR46 Ducati itu mampu merangsek ke depan dan beberapa lap berada di belakang Marquez. Anak didik Rossi itu bermain agresif mengimbangi agrevitas andalan Honda itu.
Saat menyalip Marquez dan sedikit kontak badan, Bezzecchi justru dipenalti steward dengan hukuman mundur satu posisi. Fans seketika menggerutu karena saat itu Marquez hanya terdesak ke luar lintasan.
Soal penalti ini memang lagi sensitif di MotoGP dengan sasaran tembak para stewards yang dianggap tidak konsisten dan kontroversial.
Usai balapan Bezzecchi buru-buru menjelaskan kasus itu agar tak jadi kontroversi baru, terlebih kepada penggemar fanatik Valentino Rossi yang jadi pemilik tim VR46 seksligus guru Bezzecchi.
"Itu murni salah saya dan pantas dihukum. Penalti mundur 1 posisi sudah saya duga dan siap menjalaninya," kata Bezzecchi.
Saat itu, katanya, ia sama sekali tak berencana menyalip Marquez. Tapi, karena salah pada titik pengereman maka, lebih 3 meter dari titik seharusnya, maka motornya langsung nyelonong ke samping dan membuat Marquez kudu menghindar ke luar untuk hindari clash.
"Lepas dari haĺ itu, ini adalah balapan hebat dan menyenangkan. Motor sedang bagus. Sayang Luca (Marini, rekan setimnya) mengalami kecelakaan hebat (crash dengan Alex Marquez) persis di depan saya. Saya berharap tak ada cidera serius," kata Bezzechi mengomentari adik tiri Rossi itu yang harus dilarikan ke klinik usai kecelakaan.
Pengalaman duel seru versus Marquez juga jadi cerita sukses Martin (Pramac Ducati). Dalam beberapa lap ia mencari celah melewati seniornya sesama Spanyol itu.
Tak mudah karena Marquez juga bermain sangat apik dan seolah sudah mendekati level kemampuan aslinya.
"Ini duel besar yang sangat saya nikmati. Kemarin saya lihat rekaman duel Marc versus Pecco (Bagnaia) untuk mempelajari kelemahan Marc. Karena ssya menunggu pada satu area yang menjadi kelemahan dirinya. Akhirnya sukses menyalinya di tempat itu dan saya lihat kemudian ia terjatuh," kata Martin yang start ke-5 dan di tengah lomba sempat turun ke posisi 10.
"Saya tahu bisa menyalip Marc. Sekali saya bisa menyalipnya maka saya yakin bisa bertahan di depsnnya."
Martin sukses merebut posisi kedua. Sayangnya, Marquez tak bisa ikut ke podium karena terjatuh saat coba mengejar Martin. Posisi podium 3 beralih ke pembalap tuan rumah Johan Zarco sekaligus double podium bust tim Pramac Ducati.
Hasil balapan ini bawa perubahan signifikan di klasemen sementara MotoGP 2023. Bezzecchi kini hanya tertinggal 1 angka dengan Bagnaia di puncak klasemen, 94 lawan 93.
Martin yang meraih podium pertamanya tahun ini naik ke posisi 4 dengan total poin 80. Hanya kalah 1 angka dari Brad Binder (KTM) di urutan 3.
Zarco juga perbaiki posisi. Kini di posisi 5 dengan koleksi 66 poin. (rn)