mobilinanews (Jakarta) - Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (Baori) dalam upaya menyelesaikan persoalan di tubuh PP IMI mulai bekerja pada Selasa (8/3) lalu.
Yakni dengan memanggil kedua belah pihak yang tergugat maupun menggugat. Billy Marbun hadir mewakili pihak tergugat dari unsur PP IMI kepengurusan Nanan Sukarna yang didampingi pengacara.
Sedang pihak penggugat hadir A Judiarto selaku ketua umum Pengprov IMI DKI. Dalam pertemuan itu masih diupayakan untuk mediasi.
Materi yang disampaikan pihak tergugat menginginkan agar dilakukan perdamaian antar dua pihak dengan siap mengakomodir kubu Prasertyo Edi Marsudi masuk dalam kepengurusan PP IMI.
Kabarnya, pihak Billy Marbun menyarankan tidak perlu ada lagi Munas IMI ulang. Apalagi sampai membuat IMI tandingan. Tapi dalam kebersamaan membesarkan IMI yang kita cintai bersama.
Tapi pihak penggugat menganggap itu menyederhanakan masalah. "Substansinya ada pelanggaran sistematis yang dilakukan di Munas IMI lalu dan yang secara tersirat juga telah diakui saudara Bily Marbun. Berarti mengabaikan 4 prinsip dasar IMI yakni kejujuran, sportifitas, kebersamaan dan menghargai orang lain," ujar Judiarto.
Menariknya meski masih berkonflik, tapi kedua pihak sama-sama mengutamakan pelaksanaan event kejurnas dan kegiatan otomotif internasional. Kejurnas tetap berlangsung dan mengadakan seminar FIM serta kejuaraan dunia motocross di Indonesia sudah dilakukan MOU di Bangkok, Thailand pekan lalu.
Agenda Baori selanjutnya memanggil tokoh senior otomotif diminta masukannya menyangkut penyelesaian konflik di tubuh IMI. Yakni antara lain Hutomo Mandala Putra, Tinton Soeprapto, Juliari Batubara, Nanan Sukarna, Bambang Gunardi, Helmy Sungkar, Indradjit Sarjono hingga Dolly Indra Nasution sebelum Baori melakukan persidangan.
Kita tunggu saja.