mobilinanews (Sentul) – Tiga pegokart TKM Racing ; Kealton Santoso, Keanon Santoso dan Kezia Santoso pulang dengan membawa trofi pada seri pembuka Rotax Max Challenge (RMC) di Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor, Minggu (17/4).
Kealton Santoso, paling bungsu di tim TKM Racing kali ini naik podium 3 kelas Cadet Rising Star dan Cadet 60 cc. Hasil ini merupakan progress dibanding pada event sebelumnya di kejurnas Eshark Rok Cup Indonesia Round 2, Kealton hanya podium 5.
Seperti biasanya, kalau naik podium dan ada perbaikan waktunya, selalu mendapat hadiah Lego (mainan). Namun karena dianggap tidak menyalip pebalap di depannya, Menik Indah Susanti bilang tak ada hadiah lego kali ini. “Ah, mama pelit,” kilah Kealton yang akan berumur 10 tahun. Sang mama pun tersenyum penuh arti. Maksudnya, tetap akan dibeliin Lego dong.
Sang kakak Kezia dan Keanon Santoso juga mengoleksi trofi di kelas Senior Max sebagai juara 4 dan 5. Keduanya bersama 3 finisher di depannya yakni Senna SN, Silvano Christian dan M Ferrel Fadhil menyentuh garis finish dengan waktu yang sangat ketat.
“Seru om. Hasilnya cukup puas sih karena dari latihan kemaren belum dapat set up dan tadi sampai Heat masih ketinggalan jauh waktunya sama yang top three.Tapi prefinal dan final improve dan lebih dekat waktunya,” ungkap Kezia kepada mobilinanews.
Soal masih belum bisa mengalahkan Senna SN dan Silvano, pegokart wanita satu-satunya ini mengaku kalah jam terbang. “Mereka jauh lebih lama di gokart dan di kelas senior. Mereka juga memang pebalap yang konsisten dan stabil,” tambahnya.
Lalu bagaimana Keanon, sang juara 2 seri awal kejurnas Eshark Rok Cup Indonesia kali ini tercecer di posisi ke-5? “Stelan gokartnya belum ketemu hingga babak final. It’s ok. Next time must be better,” ungkap Keanon.
Anyway, congrat buat 3 putra-putri pak Yongliek Santoso dan Menik Indah Susanti yang semua meraih trofi juara.