mobilinanews

Sirkuit Cebu Lahat Siap Diresmikan, Aspalnya Lebih Mulus Dari Sirkuit Sentul International

Selasa, 02/05/2017 13:41 WIB
Sirkuit Cebu Lahat Siap Diresmikan, Aspalnya Lebih Mulus Dari Sirkuit Sentul International
Sirkuit Cendrawasih Bungsu Lahat diambil dari udara. Sudah siap dipakai untuk ajang balap nasional dan internasional. (foto : ist)

mobilinanews (Lahat) - Bupati Lahat,  Aswari Rivai selama ini dikenal sebagai sosok merakyat dan hobi berat dengan motorsport. Maka itu, jangan kaget jika kandidat Gubernur Sumatera Selatan ini merogoh  koceknya dalam-dalam dengan membangun sirkuit Cendrawasih Bungu (Cebu) yang hampir ramung pembangunannya.

Bahkan aspal sirkuit Cebu dengan panjang 1,6 km dan lebar 12-16 mater lebih mulus ketimbang sirkuit Sentul International, Bogor, yang kini merupakan satu-satunya sirkuit internasional di Indonesia.

Apa kata Kak Wari --sapaan karibnya—tentang hobinya dengan motorsport dan pembangunan sirkuit di areal seluas 10,5 hektar di tanah miliknya sendiri itu?

"Hobby olahraga, utamanya otomotif,  selain bisa menjaga kesehatan jasmani, juga sangat melatih mental. Spirit sportivitas dalam setiap pertandingan olahraga, dapat membawa semangat dalam menjalani setiap aktivitas sehari hari," ujar kak Wari.

Khusus untuk olahraga otomotif, lanjut Kak Wari, memberikan tantangan tersendiri karena saat menjalani olahraga ini, akan mengalami efek pacu jantung yang cepat dan andrenalin terlatih.

"Para hobby sport otomotif pasti mengalami adrenalin rush ketika sedang berkendara dalam kecepatan tertentu. Itu menariknya hehe, " ungkapnya lagi.

Hal inilah yg menjadi sensasi para pebalap. Namun Kak Wari  juga menyayangkan ketika aktivitas balapan tertentu, misalnya dilakukan di jalan raya, maka membahayakan diri, dan tentu membahayakan orang lain

Keprihatinan inilah yang kemudian melandasi niat Kak Wari untuk membangun sirkuit Cebu) yang berada di Manggul, Lahat yang pengaspalannya sudah mencapai 99 persen.

"Dengan median jalan bervariasi yakni selebar 12, 14 dan 16 meter, saya pikir sudah memenuhi standar nasional untuk digelar balapan road race , drag bike, gokart, slalom hingga drifting," ujar Kak wari

Pembangunan sirkuit ini juga telah melalui tahap perencanaan yang matang. Pebalap yang melaju di lintasan akan menjumpai tikungan fast turn maupun slow turn. Sirkuit Cebu ini hasil rancangan tokoh motorsport nasional, Anthony Sarwono dari Bali.

"Kagek kalo kau ngebut di jalan idak bakal jumpo yang namanya chicane. Di Cebu ado sikok di pucuk, dan kalo Hairpin jugo ado di tikungan keduo," ujar Kak Wari dengan bahasa daerah sambil menunjuk ke arah hairpin yang berupa lintasan tusuk konde itu.

Dengan segera rampungnya Sirkuit Cebu, maka Sumatera Selatan bakal memiliki arena balap yg bisa digunakan untuk menyalurkan hobi para rider, dragster maupun drifter.

"Pembinaan bibit muda di bidang sport otomotif di Sumsel harus dimulai sejak dini. Saya melihat banyak potensi pemuda, seperti Aden Putra Wijaya, dan salah satu langkah konkritnya adalah membangun sirkuit balap di daerah, punya kita sendiri, " tegasnya.

Sirkuit ini nantinya akan menjadi kawah candradimuka bagi pebalap muda. Dan dari sinilah diharapkan muncul bibit potensial yang kelak dapat membawa nama Sumatera Selatan bahkan mampu mengharumkan nama Indonesia

"Saya sangat mendukung kegiatan positif, dan berharap nantinya muncul bibit muda di Sumsel. Pemuda Sumsel panya potensi besar, lebih dari yang mereka bayangkan. Sportivitas adalah segalanya, dan Winner doesnt use Drug," ujar kak Wari yang doyan olahraga offroad itu. (budsan, prima)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo