mobilinanews

Jelang Pengumuman Kabinet Bamsoet (2) : Ada Yang Mengklaim Bakal Jadi Pengurus IMI, Digaransi Ahmad Sahroni?

Minggu, 27/12/2020 03:10 WIB
Jelang Pengumuman Kabinet Bamsoet (2) : Ada Yang Mengklaim Bakal Jadi Pengurus IMI, Digaransi Ahmad Sahroni?
Haji Eddy Saputra (kiri) dan Ahmad Sahroni (tengah), teman main golf dan gowes. (foto : instagram)

mobilinanews (Jakarta) - Ternyata sepak terjang Ahmad Sahroni sudah selangkah ke depan, hingga  seorang penggiat balap senior berani mengklaim dirinya bakal menjadi salah satu Waketum IMI Pusat.

Hal tersebut juga dari berita portal BeritaBalap.com dengan judul : Haji Eddy Saputra Calon Kuat Bos Olahraga Motor PP IMI! yang diposting Sabtu (26/12/2020) kemarin.

Pada alinea pertama langsung dengan kalimat : Ternyata nama Haji Eddy Saputra hampir dipastikan mengisi kursi jabatan Bos Olahraga Sepeda Motor PP IMI masa tugas 2020-2024 di bawah Ketum Bambang Soesatyo.

Pada alinea berikutnya : Dalam konteks struktural saat ini disebut dengan posisi sebagai Wakil Ketua Umum Olahraga Sepeda Motor PP IMI yang membawahi bidang road race, dragbike, motocross dan grasstrack. Oh ya, disebut hampir dipastikan karena tinggal menunggu pengumuman resmi saja.

Oh ya, yang dipercaya menyusun kabinet PP IMI 2020-2024 adalah Ahmad Sahroni yang ramai dengan sebutan Crazy Rich Tanjung Priok.

Beliau dapat kepercayaan penuh dari Bamsoet yang memang sahabatnya di lembaga legislatif. Mereka juga tokoh dari 2 partai besar di negeri tercinta.

Dalam berbagai kesempatan, Haji Eddy Saputra memang kerap beraktifitas olahraga dengan Ahmad Sahroni. Tergabung dalam Ahmad Sahroni Club (ASC). Dan seterusnya.

Dalam konteks di atas, terlepas dari soal kapabilitas dan pengalaman Haji Eddy Saputra mumpuni untuk posisi Waketum Olahraga Sepeda Motor, ada semacam penjaminan namanya dari Ahmad Sahroni yang disebut "Yang dipercaya menyusun kabinet PP IMI 2020-2024."

Menurut Nur M Haedin yang telah 20 tahun berkecimpung di organisasi IMI, jelas itu tidak menganggap keberadaan tim formatur terdiri dari 5 tokoh yang diputuskan di Munas IMI Makassar 20 Desember lalu.

"Kalau untuk konsumsi publik (dengan dipublish di sosmed atau media), konteksnya jadi sesuatu yang diyakini benar. Padahal, sekali lagi, penyusunan pengurus IMI itu jadi domain dan wewenang tim formatur," terang Edo, sapaan akrab Nur M Haedin yang Ketum IMI NTB.

Jika hal semacam ini terus berlangsung, lanjut Edo, sama dengan mendegradasi keberadaan dan eksistensi tim formatur yang di dalamnya ada nama Bamsoet selaku Ketum IMI terpilih dan Sadikin Aksa mantan Ketum IMI Pusat.

Disebutkan Edo, untuk bisa menjadi formatur tidak mudah dan jadi keinginan semua Ketum IMI Provinsi. Namun akhirnya hanya 3 dari 34 unsur Ketum IMI yang dipilih.

Maka itu dia minta agar semua pihak mematuhi tertib organisasi IMI yang telah dibangun dan cukup bagus di era Sadikin Aksa. (tim mobilina)
 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo