mobilinanews

Ini Ternyata Rahasia Sukses Papua Sapu 5 Emas Cabor Bermotor PON XX Papua!

Kamis, 14/10/2021 13:35 WIB
Ini Ternyata Rahasia Sukses Papua Sapu 5 Emas Cabor Bermotor PON XX Papua!
Boy Arby Febri dan Gupita Kresna (Papua) dengan ekspresi bahagia menggigit medali emas yang diraihnya di kelas Modifikasi Beregu balap motor PON XX Papua

mobilinanews (Papua) - Tidak ada yang menyangka, dan sekaligus memporak porandakan prediksi banyak orang, jika kemudian Papua menjadi juara umum cabor Bermotor PON XX Papua, 6-9 Oktober lalu.

Papua merebut 5 medali emas dari 8 medali emas yang disediakan cabang olahraga Bermotor IMI yakni balap motor dan motocross yang diperlombakan di sirkuit Freegeb Waninggap kabupaten Merauke tersebut.

"Kalau saya menilai, Papua memang paling sangat siap. Dan, Papua memiliki privilege (hak istimewa) sebagai tuan rumah sehingga misalnya bisa melakukan latihan lebih awal dan lebih sering di sirkuit Freegeb Waninggap," ujar Eddy Saputra selaku Technical Delegated cabor Bermotor PON XX Papua kepada mobilinanews.

Para pemenang balap motor PON XX Papua bersama Gubernur Lukas Enembe, Bupati Merauke Romanus dan Technical Delegate Eddy Saputra

Kebetulan, Eddy Saputra adalah pembalap motor senior dan pernah memiliki tim balap sendiri. Sehingga ia tahu bagaimana menyiapkan sebuah tim balap dan effort yang dilakukan untuk memenuhi target yang telah dicanangkan.

Lebih siap yang dimaksud, dengan merekrut pembalap potensial dan tim pelatih jauh-jauh hari.

"Untuk balap motor, Papua merekrut pembalap yang tidak hanya punya potensi, tetapi memperhatikan soal weight (berat badan). Pasalnya, kelas yang diperlombakan kan standar dan modifikasi terbatas. Makanya kayak Fahmi Basam (juara kelas Standar Perorangan), itu pembalapnya kecil dan kurus, sehingga lincah ketika bermanuver di lintasan balap," ungkap Eddy Saputra.

Hal seperti ini, sepertinya terabaikan oleh tim provinsi lainnya. Padahal harus diingat, balapan di PON XX Papua kelasnya standar, bukan seperti di Oneprix misalnya kelas OP3 hingga OP1 yang boleh banyak modifikasinya. 

Untuk pelatih, Papua memilih mantan pembalap ARRC M Fadly Immamudin dan pelatih fisik Gandung Darmoko dari Yogyakarta. 

"Berbeda dengan motocross yang bisa melakukan penyesuaian (latihan) dalam waktu relatif singkat terhadap sirkuit, tidak demikian dengan balap motor. Mesti banyak latihan, dan mencari racing line yang tepat dan presisi," tutur Eddy Saputra.

Eddy Saputra di sirkuit balap motor Freegap Waninggap Merauke

Terkait Papua memiliki 2 tim sementara provinsi lain hanya satu tim, Eddy Saputra yang ditunjuk sebagai Technical Delegate menggantikan Jeffrey JP yang mengundurkan diri karena kesibukan pekerjaan, itu sudah menjadi keputusan PB PON dan KONI Pusat, sebagai privilege tuan rumah.

"Kalau nggak salah, di PON XIX Jawa Barat 2016 juga tuan rumah dengan 2 tim yaitu tim A dan B. Dan sebagai tuan rumah memiliki privilege tidak harus mengikuti sesi Pra-kualifikasi tahun 2019 di Sentul kecil (road race) dan Tembong Jaya Serang (motocross)," lanjutnya.

Oya, Papua meraih 5 emas dari road race 3 emas dan motocross 2 emas. Tiga emas lainnya dibagi rata DKI Jakarta, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Tim road race Papua yakni Fahmi Basam, Awhin Sanjaya, Boy Arby Febri, Gupita Kresna dan Muhammad Nicky Hayden. Sedang tim motocross : Yosua Pattipi, Hilman Maksum, Nakami Vidi Makarim, Reyno Aprilian. (bs)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo