mobilinanews

Pameran Indonesia Autovaganza 2022, Jujuk Margono : Satu Vespa Sejuta Saudara!

Minggu, 05/06/2022 01:29 WIB
Pameran Indonesia Autovaganza 2022, Jujuk Margono : Satu Vespa Sejuta Saudara!
Deretan Vespa klasik di pameran Indonesia Autovaganza 2022 di QBID, BSD, Tangerang Selatan

mobilinanews (Jakarta) - Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki warisan Vespa klasik terdepan di dunia, setelah negara asalnya Italia. Hal ini menjadi sebuah kebanggaan bagi para pecinta Vespa Tanah Air.

Vespa klasik dengan berbagai tipe dan generasi di Nusantara masih terawat baik, Banyak Vespa tua yang masih bisa dikendarai. Bahkan motor tersebut masih memiliki dokumen lengkap.

Hal ini membuat masyarakat Indonesia masih dapat melihat dan bernostalgia dengan Vespa dari masa ke masa.

Bagi mereka yang punya kenangan khusus dengan motor berbuntut Tawon ini atau sekedar menggemarinya, bisa melepas kangen bersama Vespa klasik di pameran Indonesia Autovaganza 2022 yang digelar di QBIG - BSD, hingga Minggu (5/6/2022).

Deretan Vespa lawas akan mengembalikan memori masa lalu bersamanya, sembari menimang orang-orang tercinta yang pernah Anda bonceng atau diboceng dengan motor asal Negeri Pizza itu.

Jujuk Margono, seorang vespa enthusiast menyebut Vespa itu menyimpan kenangan, solidaritas, sekaligus menjadi ikon dalam perkembangan style anak motor. Siapa pun yang menggunakan Vespa pasti terkesan beda.

"Siapa saja yang main Vespa pasti punya kebanggaan. Vespa bisa menjadi teman nostalgia, barang untuk investasi dan masih banyak lagi. Misalnya ada orang yang dulunya pernah pake Vespa waktu sekaloh, terus udah sukses ketemu lagi Vespa jadul dengan model yang sama, pasti dia akan beli, nggak nanya harganya," kata Jujuk Margono di QBIG, Tangerang Selatan, Sabtu (4/6/2022).

weTalkshow seputar Vespa klasik yang tak ada matinya di pameran Indonesia Autovaganza 2022 bersama Jujuk Margono

Vespa Klasik Barang Investasi

Vespa punya kelas dan harga sendiri. Kalangan pecintanya kerap dianggap `error` bila menyebutkan harga Vespa lawas yang memiliki nilai historis.

Apalagi kalau menyentuh kenangan, harganya bisa melejit tidak karuan. Ini tidak masuk akal bagi kebanyakan orang, tapi biasa saja bagi pecintanya.

Sebut saja Vespa GS lansiran 1950 yang pernah dibandrol Rp 500 juta. Hal ini tentu mengejutkan, namun di balik itu nilai historis yang pernah dicatatnya, Vespa tua ini menjadi tak ternilai.

Kejadian semacam ini yang membuat Vespa itu tak ada matinya. Banyak orang yang kemudian merawat Vespa tuanya denga sangat baik, tentunya tidak berharap mendapatkan uang namun tetap saja benilai investasi.

Soal ini, Jujuk Margono berbagi. Ia pernah memiliki Vespa Darling di zaman masih sekolah. Saat itu banyak temannya yang mempertanyakan kenapa dia membeli motor tersebut padahal tidak nge-hits di zamannya. Namun Vespa Darling kini menjadi barang langka dan banyak yang mengincarnya.

"Contoh dulu gue beli Vespa Darling karena memang mampunya beli itu, bukan karena mau gaya-gayaan. Ada teman yang bilang lu ngapain beli yang kayak gini. Tapi gua bilang, nggak apa-apa gua mampunya beli ini. Sekarang ada yang tanya, Ju Darling lu dijual nggak?," paparnya.

Contoh lainnya adalah Vespa Super tahun 1966. Pada zamannya motor ini biasa saja, namun saat ini harganya melejit tak tertakar karena motor tersebut punya histori yang luar biasa untuk pecinta Vespa.

"Semisal Super 66. Dulu kalo orang dengar Vespa Super, orang pasti bilang ahh, yang lain aja deh, biasa aja. Sekarang Vespa Super 66 melejit. Itu kenapa? karena Super 66 adalah model transisi atau peralihan antara bodi bulat ke kotak-kotak. Harganya sekarang melejit dan paling dicari sekarang," ujarnya.

Baginya `main` Vespa tak ada ruginya. Anda yang menggunakan Vespa apapun modelnya akan tetap seru.

Semua orang yang masuk di scene ini pasti merasakan kehangatan ala anak Vespa, karena semua orangnya asyik buat jadi saudara. Itu sebanya banyak orang bilang "Satu Vespa Sejuta Saudara".(elk)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo