mobilinanews

ISSOM 2022 : Nyaris Double Winner, Rio SB Terantuk Penalti Track Limit 60 Detik Yang Ditentang Pembalap

Kamis, 10/11/2022 10:28 WIB
ISSOM 2022 : Nyaris Double Winner, Rio SB Terantuk Penalti Track Limit 60 Detik Yang Ditentang Pembalap
Rio SB (tengah), juara ITCR 1500 Master Kejurnas Balap Mobil ISSOM 2022 putaran 6 di Sentul International Circuit Bogor, setelah terkena hukuman track limit penalti 60 detik

mobilinanews (Bogor) - Pembalap Rio SB bersiap naik podium juara 1 kelas Honda City Hatchback RS Speed Challenge (HCHRSC) Master round ke-6 (terakhir) ISSOM 2022 hari Minggu (6/11/2022) siang di Sentul International Circuit, Bogor.

Berarti itu merupakan juara 1 yang kedua diraih pembalap andalan P-Five Racing Indonesia. Karena kemudian calon suami Nadine ini juga juara 1 kelas Kejurnas ITCR 1500 (Master). Dengan bahasa populer, Rio SB mencetak double winner juara P1 HCHRSC dan P1 ITCR 1500.

Namun sejurus kemudian, datang buletin dari RC (Racing Committe), menyatakan Rio SB dianggap melakukan pelanggaran track limit (melindas kerb di S Kecil).

Rio SB, mengkritik hukuman track limit 60 detik terlalu berat

Kejadian itu terekam saat Rio SB tengah fight dengan M Ferrel Fadhil Pratama dan posisi dia yang "terjepit" memaksanya harus berkelit namun tidak sengaja jika ban mobilnya mengenai apex.

"Rada ganjilnya, buletin itu dikirim duluan soal pelanggaran track limit itu. Dan barbuk (barang bukti) berupa foto menyusul kemudian. Tidak ada mekanisme hearing atau sekadar hak jawab. Langsung penalti 60 detik," ungkap Rio SB kepada mobilinanews.

Dengan penalti 1 menit tersebut, otomatis posisinya langsung melorot dan anjlok dari posisi juara 1 ke bawah, di luar dari zona podium (big three).

Penalti itu membuat Rio SB bertakon-takon (bertanya tanya) dalam batinnya, masak saat tengah ngefight dan nggak sengaja pula ban mobilnya ada yang masuk kerb dihukum seberat itu? 

"60 detik untuk perkara nggak disengaja dan hanya sekali itu, masih belum masuk di akal pikiran sehat saya. Lain cerita kalau lagi sendirian. Dan anehnya lagi, saya dengar juga ada pembalap lain melakukan pelanggaran sama, tapi tidak diapa-apain (tidak dipenalti). Coba, gimana tuh," ujar Rio SB bingung.

Menurut Rio SB, lain cerita jika pembalap tersebut melakukan track limit sampai 3 kali misalnya dalam sebuah balapan, berarti itu karena faktor kesengajaan, silakan disanksi.

"Mohon maaf, waktu OMR Honda City Hatchback lagi ngefight, saya tidak punya mata batin buat lihat jalan. Udah ketutupan mobil yang di depan karena terlalu nempel. Saran mungkin nanti bisa dikasih Poldur saja biar teori mendapat keuntungannya gak berlaku ya," pungkas Rio SB.

Iya, menurut Rio SB dan pembalap senior Benny Santoso juga menilai bahwa tidak ada benefit yang didapatkan oleh pembalap ketika secara tidak sengaja - karena tengah fight - akhirnya menyentuh ban menyentuh kerb.

Meski begitu, Rio SB melakukan pencapaian membanggakan di kelas ITCR 1500. Meski hanya turun berlomba 4 dari total 6 putaran, berhasil mendarat urutan kedua di bawah Avila Bahar sebagai juara nasional. 

Dani Sarwono dari Racing Committe balap mobil ISSOM, pun tidak hendak berdebat. Seperti biasanya, dengan sikap tegas dan lugas menerapkan regulasi yang ada.

"Pelanggaran is pelanggaran. Pelanggaran track limit adalah penalti 60 detik," tegasnya. (bs)   

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo