mobilinanews

Tuksedo Studio Bali Sukses Uji Jalan Mobil Klasik Karya Anak Bangsa, Bamsoet : Insyaallah, Segera Punya Payung Hukum

Sabtu, 10/12/2022 01:01 WIB
Tuksedo Studio Bali Sukses Uji Jalan Mobil Klasik Karya Anak Bangsa, Bamsoet : Insyaallah, Segera Punya Payung Hukum
Bamsoet, Ketum IMI Pusat dan Ketua MPR-RI bersama salah satu mobil yang dibangun Tuksedo Studio Bali

mobilinanews (Bali) - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia Pusat Bambang "Bamsoet" Soesatyo mengapresiasi kesuksesan Tuksedo Studio Bali yang telah menyelesaikan uji jalan tahap pertama terhadap berbagai tipe mobil klasik legendaris yang diproduksinya.

Uji jalan melibatkan mobil Porsche 550 Spyder berwarna merah milik Bambang Soesatyo, serta Porsche 356 Coupe dan Porsche 356 Speedster yang juga merupakan milik pembeli Tuksedo Studio lainnya. 

"Uji jalan tahap pertama menempuh rute dari workshop Tuksedo Studio di daerah Gianyar menuju kawasan Denpasar dan menjelajahi berbagai kawasan di Bali. Di Tuksedo Studio, uji jalan dilakukan tidak hanya sekali, uji coba dan kendali mutu dilakukan secara terus menerus serta dilakukan evaluasi mengenai berbagai hal yang perlu disempurnakan hingga mobil benar-benar siap untuk kepuasan pelanggan serta performa yang maksimal di jalan raya.” ujar Bamsoet saat mengunjungi Tuksedo Studio Bali, di Gianyar, Bali, Jumat (9/12/2022).

Turut hadir jajaran Tuksedo Studio antara lain Founder Pudji Handoko, Co Founder Laksmana Gusti, dan Marketing Director Djoko Iman Santoso.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, kendaraan klasik punya pesona tersendiri.

Selain tidak diproduksi lagi oleh pabrikan aslinya, jumlahnya yang terbatas dan sudah dimiliki berbagai kolektor top dunia, menjadikan nilai jual mobil orisinilnya sangat tinggi.

Sebagai contoh, Mercedez-Benz 300 SL Gullwing yang terbuat dari alluminium alloy berhasil laku dijual mencapai USD 4 juta.

Kehadiran Tuksedo Studio yang memproduksi kendaraan klasik legendaris secara handmade, bisa menjadi jawaban bagi para pecinta mobil klasik untuk mengendarai kendaraan impiannya dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang bisa diadu dengan mobil keluaran baru lainnya. 

Selain 300SL Gullwing dan 550 Spyder yang dipesan oleh Bambang Soesatyo, sebagai penyemangat para anak bangsa yang inovatif dan kreatif, Tuksedo Studio juga mengerjakan mobil-mobil lain seperti Porsche 356 Speedster, Porsche 356 Coupe, Toyota 2000GT, BMW 507, serta yang paling terakhir adalah Aston Martin DB5 dan Ferrari 250 GTO.

Semuanya dibuat secara handmade menggunakan aluminium yang sesuai dengan bahan aslinya sebagai mobil balap klasik yang memiliki sejarah pencapaian di berbagai ajang balap legendaris serta memiliki nilai estetika yang sangat tinggi sehingga harganya juga tidak kalah tingginya hingga saat ini.

Keberadaan Tuksedo Studio tidak hanya didukung oleh IMI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga memberikan dukungan serupa saat mengunjungi Tuksedo Studio pada September 2021 lalu.

"IMI bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah sepakat untuk terus bekerjasama menjadikan industri modifikasi otomotif, baik dalam bentuk kit car hingga restorasi sebagaimana dilakukan oleh Tuksedo Studio, sebagai bagian dalam memperkuat tulang punggung perekonomian nasional. Karenanya IMI mendukung langkah Menteri Parekraf Sandiaga Uno yang akan memasukan sektor modifikasi otomotif dalam peraturan pemerintah yang sedang disusun sebagai turunan dari UU No.24/2019 tentang Ekonomi Kreatif. Sehingga industri modifikasi otomotif memiliki payung hukum," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, Kementerian Perindustrian juga telah mengirimkan tim yang berkunjung ke Tuksedo Studio untuk melihat dukungan apa yang bisa diberikan.

Pada prinsipnya, Kementerian Perindustrian menilai keberadaan Tuksedo Studio Bali sangat positif dalam menumbuhkembangkan geliat industri otomotif karya anak bangsa.

"Para pekerja di Tuksedo Studio berasal dari sumber daya manusia lokal Bali dan sekitarnya, dengan rata-rata bergelar sarjana. Tuksedo Studio juga membuka kesempatan kepada para mahasiswa untuk magang disana. Membuktikan bahwa anak bangsa sebetulnya mampu membuat kendaraan dengan kualitas internasional. Lokasi workshop yang berada di Bali juga menjadikan Tuksedo Studio sebagai destinasi sport automotive tourism yang bisa menarik wisatawan datang ke Bali," pungkas Bamsoet. (bs)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo