F1 2023: Red Bull Racing Resmi Kolaborasi Dengan Ford, Diprediksi Bakal Jadi Raksasa Baru
mobilinanews (AS) - Launching tim Red Bull Racing di New York, AS, pada Jumat (3/2/2023) pagi waktu lokal membawa berita penting buat F1. Saat sama, pabrikan mobil asal Amerika, Ford juga umumkan diri kembali ke F1.
Tak terlalu mengejutkan karena isu itu sudah beredar dalam beberapa hari terakhir. Meski tak ada klarifikasi dari Red Bull dan Ford, media sudah memprediksi kolaborasi itu lewat beberapa petunjuk seperti sebelumnya juga ditulis di mobilinanews.
Seperti berita sebelumnya, Red Bull Racing akan menggunakan mesin Ford mulai musim 2026 saat regulasi baru berlaku di F1.
Ford kembali ke Formula 1 setelah lebih dari 22 tahun absen sejak penampilan terakhir pada 2004. Raksasa industri mobil AS ini sukses meraih 13 kejuaraan dunia pembalap, termasuk dua gelar oleh Michael Schumacher pada 1994 dan 1995 plus 10 kejuaraan konstruktor sejak tampil di era 1960-an.
Direktur Eksekutif Bill Ford menyebut kembalinya Ford ke F1 sejalan dengan pengembangan teknologi masa depan F1 pada 2026 dengan bahan bakar berkelanjutan dan selanjutnya menuju era netral karbon pada 2030. Tentu juga tak lepas dari kesemarakan F1 yang tumbuh signifikan di Amerika.
"Kami kembali dengan tradisi inovasi berkelanjutan serta elektrifikasi Ford yang menonjol di industri ini," kata Ford.
Kembalinya pabrikan AS itu disambut antusias bos F1 Stefano Domenicali.
"Berita bahwa Ford akan datang ke Formula 1 mulai 2026 sangat bagus untuk olahraga ini dan kami senang melihat mereka bergabung dengan mitra otomotif luar biasa yang sudah ada di Formula 1. Ford adalah merek global dengan warisan luar biasa dalam dunia balap," kata Domenicali.
Team Principal Red Bull Racing Christian Horner tak kalah antusias. Selain bersemangat menjabarkan livery RB19 yang akan dipakai Max Verstappen dan Sergio Perez, ia juga antusias menyambut masa depan bersama Ford dengan nama tim Red Bull Sport.
"Pabrikan ini kaya prestasi dalam sejarah F1 dengan nama besar seperti Jim Clark, Ayrton Senna dan Michael Schumacher. Ini sudah menjelaskan reputasi Ford sebagai pemasok mesin," kata Horner. (rnp)
