mobilinanews

Tanggapi Surat Peringatan Keras Steward Kepada Naufal Rafif Busro di ISSOM 2023, Honda : Kami Junjung Tinggi Sportivitas dan Safety

Selasa, 07/03/2023 19:18 WIB
Tanggapi Surat Peringatan Keras Steward Kepada Naufal Rafif Busro di ISSOM 2023, Honda : Kami Junjung Tinggi Sportivitas dan Safety
Bersaing ketat di lintasan balap, tapi Naufal Rafif Busro dan Jordan Johan seperti adik kakak saja keakrabannya di podium. (foto : kolase)

mobilinanews (Bogor) - Di tengah persaingan ketat antara Naufal Rafif Busro (Honda Racing Indonesia) dan Jordan Johan (Toyota Gazoo Racing Indonesia) di kelas ITCR 1200 Kejurnas Balap Mobil ISSOM 2023, di Sentul International Circuit, Bogor, Minggu (5/3/2023) melayang "surat cinta" dari Steward (Pengawas Perlombaan).

Yakni berupa Surat Keputusan Pengawas Perlombaan berupa teguran keras kepada Naufal, menyusul kasus benturan keras antara pembalap #9 Jordan Johan dan pembalap #6 Naufal Rafif Busro di kelas ITCR 1200. 

Menilai bahwa pembalap #6 telah melakukan tindakan yang melanggar kode etik berlomba dan sportifitas, khususnya di antara lap 10 sampai dengan lap 11. 

Steward menyatakan agar Naufal untuk tidak mengulang tindakan dalam penilaian di atas, menjaga perilaku dan sikap dalam berlomba dengan menghindari tindakan yang dapat berakibat terjadinya kecelakaan atau hilangnya unsur keselamatan.  

"Setelah menjadi laporan ke IMI Pusat yang menugaskan kami, bukan ranah kami lagi untuk mendiskusikan keputusan kami sebagai steward dengan pihak lain. IMI Pusat juga belum memberikan tanggapan. Mohon maaf, kami tidak bisa beri tanggapan lebih lanjut," ujar Rabindra Soeparto, satu dari 3 Steward yang bertugas di ISSOM 2023 seri 1 kemarin. Dua Steward lainnya adalah Renzi Latumahina dan Willman Jess.

Terkait sanksi teguran keras oleh steward (pengawas lomba) tersebut mendapat tanggapan Adhi Parama Sugarda, Communication Strategy Senior Manager PT Honda Prospect Motor.

"Tentunya kami akan selalu menjunjung tinggi sportifitas dan safety pada saat balapan. Kalaupun memang kemarin Naufal melakukan kesalahan, dari steward (pengawas lomba) pasti sudah menyatakan kesalahannya. Namun nyatanya Naufal tetap P1 (juara 1), artinya tidak ada kesalahan yang merugikan jalannya lomba," ujar Rama, sapaan akrab Adhi Parama Sugarda.

"Sekali lagi, kami paham aspek keselamatan tetap menjadi perhatian utama dalam balap. Ke depannya akan kami taati betul seperti sekarang," tandas Rama.

Sementara itu, dari pihak tim Toyota Gazoo Racing Indonesia tempat Jordan Johan bernaung tak hendak memberikan tanggapan secara khusus.

"Kalau dari kami, sebenernya gak mau menanggapi masalah ini lebih jauh. Mudah-mudahan  ke depannya bisa lebih baik lagi untuk semua pihak," ujar Dimitri Fitra Ditama selaku Direktur Toyota Gazoo Racing Indonesia, sangat bijak. (bs)

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo